Pontianak Masih PPKM Level 4, Wali Kota Edi Kamtono Ungkap Alasannya

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Dok Prokopim Pemkot Pontianak.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Dok Prokopim Pemkot Pontianak.
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan, PPKM Level 4 di Kota Pontianak kembali diperpanjang hingga 9 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya PPKM Level 4 diterapkan pada 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Edi mengatakan, padahal kasus corona di wilayah Kota Pontianak hingga saat ini mulai menurun.
“Kita mendengar arahan dari Pak Presiden tadi malam, dan kita mendapat surat edaran Mendagri tentang PPKM level 4. Nah di PPKM ini kita melanjutkan sampai 9 Agustus isinya kurang lebih dari kemarin, gak banyak perubahan, karena sama dengan PPKM kemarin,” jelasnya, Selasa, 3 Agustus 2021.
Walaupun kasus corona di wilayah Pontianak menurun, hal yang menyebabkan Kota Pontianak masih berada di level 4, adalah jumlah BOR atau tingkat keterisian tempat tidur corona di rumah sakit masih cukup tinggi.
“Kenapa kita pakai level 4, padahal (kasus corona) sudah menurun, dan zona oranye, ini dilihat dari BOR kita dianggap tinggi. Tingkat kematian dan ketertularan secara umum sudah melandai, menurun,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya berharap agar masyarakat dapat mendukung peraturan dari pemerintah ini untuk menekan angka penyebaran virus corona, khsusunya di wilayah Pontianak.
“Kita berharap masyarakat mendukung. Penyekatan jalan juga sudah ditiadakan. Kerumunan dijaga, supaya tidak ada klaster, dan agar gratik tidak tinggi lagi,” katanya.
Edi juga mengatakan, pada PPKM Level 4 ini, pelaku usaha seperti tempat makan, kafe, hingga warung kopi, dapat buka dengan membatasi pengunjung hingga 25 persen, dan membatasi durasi makan di tempat.
“Seperti kemarin diizinkan, warkop, rumah makan bisa makan di tempat dengan kapasitas 25 persen, dan makan jangan lama-lama. Kayak mal masih tutup, kecuali mal yang menjual obat-obatan atau makannan kebutuhan pokok,” pungkasnya.