Pontianak Siap Gelar PTM 100 Persen

Konten Media Partner
9 Mei 2022 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PTM di Pontianak. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PTM di Pontianak. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pemkot Pontianak mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah 100 persen. Kebijakan ini berlaku bagi sekolah-sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemkot Pontianak, baik negeri maupun swasta mulai dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP.
ADVERTISEMENT
"Artinya siswa-siswa sudah mulai belajar secara tatap muka di sekolah seperti biasa, akan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai memimpin sidak kehadiran kerja ASN di Gedung Terpadu Sutoyo, Senin, 9 Mei 2022.
Mulai diberlakukannya sekolah tatap muka ini seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 di Pontianak. Dalam penerapan PTM 100 persen ini, sekolah-sekolah yang ada sudah harus mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan protokol kesehatan.
"Mulai dari tempat pencucian tangan, hand sanitizer, thermogun atau alat pengukur suhu tubuh serta wajib mengenakan masker," ucap Edi.
Edi meminta para guru dan orang tua murid ikut terlibat dalam mengawasi anak didik, terutama kondisi kesehatan siswa. Apabila ada siswa yang sakit, sebaiknya tidak masuk sekolah dulu.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
Kemudian jika ada siswa yang mengalami sakit ketika tengah mengikuti proses pembelajaran, segera dilakukan penanganan pertama di Unit Kesehatan Sekolah (UKS). "Kita juga mengimbau anak-anak yang usianya sudah memenuhi persyaratan untuk divaksin agar segera divaksinasi," imbaunya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Paryono mengatakan, pihaknya sudah siap untuk memberlakukan PTM 100 persen sesuai arahan Wali Kota Pontianak. Hal tersebut seiring dengan kasus COVID-19 yang menurun drastis serta adanya keinginan dari orang tua murid yang mengharapkan PTM secara total.
"Sebelum liburan sudah kita minta untuk dilakukan evaluasi dan analisa kondisi sekolah. Jika kondusif maka dipersilahkan untuk melakukan PTM," ucapnya.
Meski demikian, dalam kegiatan PTM penerapan protokol kesehatan juga harus menjadi perhatian semua pihak. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran terkait PTM. Sebelumnya, kata Paryono, dirinya sudah menyampaikan hal ini secara lisan kepada seluruh satuan pendidikan.
Sebab proses PTM ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagian besar masyarakat atau orang tua siswa sangat menginginkan anak-anaknya mulai belajar di sekolah seperti biasa.
ADVERTISEMENT
"Proses pembelajaran akan dilakukan seperti biasa namun tetap harus dilakukan evaluasi," terangnya.
Selain itu penerapan protokol kesehatan juga harus tetap menjadi prioritas. Para siswa dan guru diminta untuk tetap menggunakan masker. "Satuan pendidikan kita minta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," pintanya.