Potret Perjuangan Warga Lewati Jalan Berlumpur di Sekadau, Kalbar

Konten Media Partner
19 Januari 2021 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memikul sepeda motor yang melintasi Jalan SP2-Kumpang Ilong, Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga memikul sepeda motor yang melintasi Jalan SP2-Kumpang Ilong, Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Curah hujan tinggi beberapa waktu belakangan memperparah kondisi Jalan SP2-Kumpang Ilong yang menghubungkan Kecamatan Belitang dan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar. Saat ini, jalan tersebut masih dalam proses rehabilitasi penanganan banjir (peninggian jalan).
ADVERTISEMENT
Saat curah hujan tinggi, warga yang saban hari melewati jalan tersebut sulit melintas. Tidak sedikit mereka yang harus berkubang lumpur karena terjatuh kala melintasi jalan tersebut. Bahkan, kendaraan yang mereka gunakan ikut ‘mandi’ lumpur. Hal ini terlihat dari postingan instagram @coba_je.
“Sudah sering warga yang melintas jalan itu jatuh,” kata Andri, warga Desa Terduk Dampak, Kecamatan Belitang Hulu yang juga pemilik akun instagram @coba_je saat dihubungi Hi!Pontianak, Senin, 18 Januari 2021.
Kondisi itu diperparah bila hujan deras terus menguyur wilayah setempat. Hal itu tentunya terdampak pada perekonomian warga. Misalnya saja, kata Andri, harga bensin bisa mencapai Rp 15 ribu per liter.
Warga berkubang dengan lumpur saat melintasi Jalan SP2-Kumpang Ilong, Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. Istimewa
“Kemudian LPG dan kebutuhan lainnya. Intinya sih yang paling terdampak perekonomian masyarakat,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengungkapkan, saat ini sudah ada perubahan terkait kondisi jalan. Ia mengatakan, secara teknis pelaksanaan pengerjaan jalan tersebut menjadi kewenangannya BPBD Kabupaten Sekadau. Diketahui jalan tersebut merupakan daerah langganan banjir kala musim hujan sehingga dilakukan penanganan peninggian jalan.
“Saya melihat perkembangannya 2 hari ini sudah mulai bagus karena curah hujan rendah. Penimbunan sudah ada, kemudian disiapkan jalan alternatif bekerja sama dengan perusahaan perkebunan setempat,” kata Akhmad saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Januari 2021.
Akhmad mengatakan, hal itu merupakan solusi yang ditawarkan pemerintah daerah setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah masyarakat terkait penanganan jalan tersebut. Sehingga, kata dia, efektivitas perbaikan di lapangan bisa dioptimalkan.
ADVERTISEMENT
“Hari Jumat kemarin, tim sudah turun ke lapangan, tapi secara teknis yang bertanggung jawab adalah BPBD,” pungkasnya.
Warga berusaha melintasi jalan SP2-Kumparang Ilong yang berlumpur. Foto: Dok. Istimewa
Warga berusaha melintasi jalan SP2-Kumparang Ilong yang berlumpur. Foto: Dok. Istimewa