Prihatin Musibah Banjir Sintang, Pemuda Pancasila Kalbar Tak Gelar Demo

Konten Media Partner
26 November 2021 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Kalimantan Barat, Uti Zulkifli, menyampaikan pernyataan sikap terkait Junimart Girsang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Kalimantan Barat, Uti Zulkifli, menyampaikan pernyataan sikap terkait Junimart Girsang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Kalimantan Barat, Uti Zulkifli, meminta kepada seluruh anggota di seluruh cabang di Kalbar, untuk tidak anarkis dalam menyampaikan sikap.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, anggota Pemuda Pancasila melakukan demonstrasi ke gedung DPR dan berujung ricuh. Demo tersebut dilakukan buntut dari pernyataan anggota DPR, Junimart Girsang, yang meminta agar ormas yang sering berontak dibubarkan.
“Imbauan kepada anggota MPW Kalbar, saya instruksikan kepada rekan-rekan di majelis cabang se-Kalbar, untuk dapat menyikapi secara profesional, sampaikan saja pada DPR-DPR setempat, sesuai keinginan. Jangan anarkis. Kita menyikapi ini harus proporsional. Kita juga tidak jelas, ini Junimart berbicara atas nama partai, atau DPR RI,” jelas Uti, Jumat, 26 November 2021.
Tak hanya itu, Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalbar ini juga menyatakan sikap, bahwa MPW PP Kalbar merasa terpukul dan tersinggung atas pernyataan yang disampaikan oleh Junimart.
“Kami sangat terpukul dan tersinggung sekali dengan pernyataan sikap yang disampaikan oleh salah satu anggota DPR RI, Junimart. Kita tidak terima dengan permintaan maaf, tolong diberi sanksi atau dipecat. Apakah kami harus turun ke jalan? Tapi kami yakin, kalau ada pertemuan ini, kita akan menyurati di DPR provinsi, kita akan ketemu,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, MPW Pemuda Pancasila Kalbar tidak ada melakukan demo atau turun ke jalan, karena kata Uti, pihaknya menghargai bahwa saat ini Kalbar masih berduka, dengan adanya bencana banjir yang melanda beberapa kabupaten di wilayah Kalbar.
“Kalau di Kalbar, kami masih yakin, karena kita masih solid, tidak akan anarkis. Permohonan maaf itu tidak menyelesaikan persoalan. Di lain daerah, melakukan kegiatan macam demo itu. Sebenarnya kami mau demo, karena kita di Kalbar masih berduka, kita masih sedih, prihatin,” imbuhnya.