Program Pengentasan Stunting Jadi Fokus TJSL di PTPN IV Regional V

Konten Media Partner
22 Maret 2024 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Bersama antara SEVP Operation II PTPN IV Regional V dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan serta Stakeholders lainnya. Foto: Dok. PTPN XIII
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama antara SEVP Operation II PTPN IV Regional V dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan serta Stakeholders lainnya. Foto: Dok. PTPN XIII
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - PTPN IV Regional V mendapat kehormatan menjadi narasumber dalam pertemuan rutin bulanan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan yang digelar 29 Februari 2024.
ADVERTISEMENT
SEVP Operation II, Ihsan mewakili Region Head PTPN IV Regional V hadir dalam pertemuan yang dihelat di Aula Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan.
Pertemuan ini mengangkat tema ‘Sinergitas Implementasi Program Lintas Sektoral antara Pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan dan penurunan stunting’. Pertemuan tersebut diinisiasi oleh BPKP dengan tujuan memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara sektor perkebunan dan instansi pemerintah terkait.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Ayi Rianto pada pembukaan diskusi menyampaikan bahwa, saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan yang serius terkait permasalahan stunting dan upaya pencapaian ketahanan pangan.
Penyerahan piagam oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Ayi Riyanto (Batik) kepada SEVP Operation II, Ihsan. Foto: Dok. PTPN XIII
Penyelesaian permasalahan ini memerlukan kerangka kerja yang terstruktur dan sinergis antara pemerintah, BUMN/D, dan sektor terkait lainnya. Namun demikian, pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka penurunan stunting dan ketahanan pangan di Kalsel lebih bersifat sektoral/individual serta kurangnya kolaborasi dalam pelaksanaan program yang menyebabkan capaian indikator rendah
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Ayi Riyanto menyarankan perlu adanya pelaksanaan program dan kegiatan yang kolaboratif dengan didukung ketersediaan data yang valid dan detail. Kolaborasi capaian keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan penurunan stunting dan ketahanan pangan harus berkolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat, pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan korporasi, pemerintah dengan UMKM/BUMDes, korporasi dengan UMKM/BUMDes, pemerintah dengan korporasi dan UMKM/BUMDes serta Masyarakat.
"Pertemuan ini sebagai platform yang sangat penting untuk berbagi informasi, memperkuat kolaborasi, dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan masyarakat sekitar,” ujar SEVP Operation II, Ihsan.
Pihaknya menyadari peran BPKP dalam menjaga keberlanjutan sektor perkebunan yang bersinggungan langsung dengan Masyarakat dan memiliki dampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dengan BPKP serta pemangku kepentingan lainnya dalam upaya bersama menjaga integritas dan berkelanjutan bersama masyarakat sekitar perusahaan, seperti Program Intervensi Pengentasan Stunting yang saat itu diinisiasi Kepala Perwakilan BPKP Kalbar bersama Manajemen PTPN IV Regional V,” tambahnya.
Ihsan juga memastikan bahwa akan terbuka untuk menerima masukan dan saran dari BPKP dalam rangka sinergitas antara korporasi dan pemerintahan. "Pertemuan ini akan menjadi momentum yang baik untuk bersama-sama mencapai tujuan yang baik.” pungkasnya.