Konten Media Partner

Protes Jalan Rusak, Warga Portal Jalan PT BSL

13 Mei 2025 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Warga memasang portal di jalan PT BSL dan menuntut agar akses tersebut segera diperbaiki. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga memasang portal di jalan PT BSL dan menuntut agar akses tersebut segera diperbaiki. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Warga Dusun Mengkirai Hulu, Desa Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang memblokir tiga akses jalan menuju kebun sawit milik PT. BSL pada Senin, 12 Mei 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Aksi pemortalan dilakukan sebagai bentuk protes warga terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Jalan tersebut merupakan akses utama yang dilalui kendaraan angkutan buah sawit milik PT. BSL.
Kepala Desa Mengkirai Jaya, Benediktus Uti menjelaskan bahwa warga telah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan sejak tahun 2024, namun belum mendapat tanggapan dari pihak perusahaan.
“Hingga hari ini, belum ada upaya perbaikan dari PT. BSL. Karena itu, warga sepakat memortal jalan sebagai bentuk tekanan agar perusahaan segera bertindak,” ujar Benediktus.
Dalam kesepakatannya, warga memberikan tenggat waktu tiga hari kepada PT. BSL untuk merespons dan mulai memperbaiki jalan tersebut. Jika tidak ada tindakan dari pihak perusahaan, warga mengancam akan melakukan aksi lanjutan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, perwakilan PT. BSL menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah memperbaiki akses utama menuju lokasi perusahaan yang juga mengalami kerusakan. Setelah perbaikan tersebut selesai, perusahaan akan segera menangani kerusakan jalan di Dusun Mengkirai Hulu.
Sementara itu, Kapolsek Dedai Kompol Sujiono melalui Bhabinkamtibmas mengimbau seluruh pihak untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.
“Kami memahami aspirasi warga, namun kami juga mengimbau agar penyampaian pendapat dilakukan secara tertib dan tidak melanggar hukum. Polsek Dedai siap memfasilitasi komunikasi antara warga dan pihak perusahaan demi tercapainya solusi yang damai,” pungkasnya.