Psikolog: Tingkatkan Empati Terhadap Orang dengan Risiko Bunuh Diri

Konten Media Partner
15 Oktober 2019 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Psikolog, Patricia Elfira Vinny. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Psikolog, Patricia Elfira Vinny. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Kasus bunuh diri tak bisa dianggap biasa saja. Sudah sering kita mendengar kasus bunuh diri terjadi dari berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Meski dunia entertainment cukup rentan dengan risiko ini, namun kita tak dapat menutup mata bahwa bunuh diri bisa saja terjadi di sekitar kita. Hanya saja, kebanyakan dari kita tak cukup peduli terhadap risiko bunuh diri.
Psikolog, Patricia Elfira Vinny, menuturkan supaya bisa lebih peduli terhadap keberadaan orang-orang dengan risiko bunuh diri atau suicide. Perlunya meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi orang terdekat.
“Selain itu kita juga harus meningkatkan empati terhadap rekan atau teman yang memiliki masalah, terutama masalah seputar kehidupannya,” jelas Patricia, Selasa (15/10).
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Shutter stock
Misalnya, ketika ada teman terlihat murung atau menyendiri, coba dekati dan mungkin menanyakan kabarnya hari ini.
Bagaimana jika dilihat dari sisi orang yang bermasalah? Patricia mengatakan, sebisa mungkin bisa membuka diri. Kemudian, segera mencari bantuan pada ahlinya jika merasa rekan atau sahabat tidak bisa memberikan bantuan secara psikologis.
ADVERTISEMENT
“Pertama perlu terbuka pada diri sendiri, lalu kemudian menyadari bahwa kita memerlukan bantuan dan tidak dapat mengatasinya sendiri. Lebih baik terbuka dan mengatakan apa adanya,” tutupnya. (Listya Sekar Siwi)