Raja Kubu dan Kemenag Siapkan Kiblat Masjid Syarif Alwi Idrus Hidayatul Mursalah

Konten Media Partner
15 Juli 2022 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Kubu dan petugas Kemenag menyiapkan arah kiblat masjid Sy Alwi Idrus Hidayatul Mursalah. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Raja Kubu dan petugas Kemenag menyiapkan arah kiblat masjid Sy Alwi Idrus Hidayatul Mursalah. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Perwakilan Kemenag Wilayah Kalbar beserta Raja Kubu Syarif Ibrahim bin Nyoh berikut keluarga besar kerajaan dan warga, bersama-sama melakukan pencarian arah kiblat untuk masjid yang akan dipugar di Desa Kubu Kecamatan Kubu Raya, Kamis (15/7). Masjid yang akan dipugar tersebut dinamakan Masjid Syarif Alwi Idrus Hidayatul Mursalah.
ADVERTISEMENT
Menurut Perwakilan Kemenag Kalbar Jemaat M.Si, alat yang digunakan untuk menentukan arah kiblat ini terdiri dari beberapa komponen, di antaranya, theodolite, matahari, kompas suunito dan GPS MAP 60 Sx Garmin serta laptop.
“Setelah diadakan pengukuran arah kiblat untuk Masjid Syarif Alwi Hidayatul Mursalah ini, jika diukur dari arah utara, timur, selatan dan barat, arah kiblatnya adalah 292 derajat: 52 menit 08.01 detik,” jelas Jemaat, didampingi rekannya Suhaidir Saputra saat di lokasi.
Jemaat lantas menjelaskan, Imam Syafii mengklasifikasikan kiblat menjadi tiga. Pertama, qiblat yaqin, kiblat ini untuk yang bisa menyaksikan langsung ka'bah sehingga harus menghadap langsung ke ka'bah. Dalam hal ini juga disebut ‘ainul ka’bah'. Kedua, qiblat dzan, diperuntukkan bagi manusia di lingkungan tanah haram Makkah, yang bisa menyaksikan ka'bah, sehingga menghadapnya ke masjidil haram, atau disebut jihadul ka'bah.
ADVERTISEMENT
Ketiga, qiblat ijtihad, bagi manusia di luar tanah haram Makkah, yang sama sekali tidak bisa menyaksikan langsung. Baik masjidil haram maupun ka'bah. Sehingga menghadapnya ke tanah haram Makkah, dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan.
Di kesempatan yang sama, Raja Sy Ibrahim bin Nyoh menuturkan, sebelum ini masjid yang akan dibangun tersebut bernama Hidayatul Mursalah, dan sudah berdiri sejak 1959. Namun untuk rencana pembangunan selanjutnya, masjid ini ditambah namanya menjadi Masjid Sy Alwi Idrus Hidayatul Mursalah. Penambahan nama ini bertujuan untuk mengenang jasa Sy Alwi Idrus, yang telah membuka wilayah Sungai Ambawang.
“Masjid Sy Alwi Idrus Hidayatul Mursalah ini akan dibangun di atas tanah seluas 15x15 meter persegi. Semoga dalam pembangunannya nanti tidak ada kendala dan dapat didukung oleh seluruh masyarakat setempat,” harapnya.
ADVERTISEMENT