Remaja di Belitang Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai Selintah

Konten Media Partner
8 April 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sungai Selintah yang menjadi lokasi tenggelamnya seorang remaja di Belitang. Foto: Dok. Polres Sekadau
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Selintah yang menjadi lokasi tenggelamnya seorang remaja di Belitang. Foto: Dok. Polres Sekadau
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sekadau - Seorang remaja laki-laki berinisial MS dilaporkan tewas tenggelam di Sungai Selintah, Desa Menua Prama, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu, 7 April 2024. Remaja berusia 15 tahun itu tenggelam saat mandi di sungai tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, mengatakan peristiwa itu antara pukul 15.00 WIB hingga 15.40 WIB.
"Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB, korban bersama teman-temannya berangkat menuju ke Sungai Selintah untuk mandi," ujar Agus, Senin, 4 April 2024.
Setibanya di lokasi, korban bersama teman-temannya langsung berenang di sungai tersebut. Agus mengatakan, pada saat berenang korban hanyut ke hilir sungai dan melambaikan tangan.
"Kemudian salah satu temannya melihat (kejadian itu) dan langsung meminta tolong kepada teman-temannya yang lain," ungkap Agus.
Agus bilang, teman-teman korban yang mengetahui hal itu langsung mengejar korban. Namun ternyata korban sudah menghilang. Kejadian itu pun langsung dilaporkan kepada orang tua mereka.
ADVERTISEMENT
"Mengetahui laporan itu, warga pun langsung datang ke Sungai Selintah untuk mencari korban," ucap Agus.
Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada 16.30 WIB. Agus menambahkan, korban bersama teman-temannya sering mandi di sungai tersebut.
"Diduga derasnya air sungai itu mengakibatkan korban hanyut dan tenggelam," bebernya.
Agus juga mengimbau masyarakat agar menjaga anak-anak agar berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar sungai. "Kepada para orang tua kami mengimbau untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika mandi atau berenang di sungai. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," tukas Agus.