Remaja di Mempawah Bunuh Diri, Diduga karena Tak Disetujui Menikah Muda

Konten Media Partner
6 Oktober 2020 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Remaja di Mempawah Bunuh Diri Diduga karena Tak Disetujui Menikah Muda
ADVERTISEMENT
Hi!Mempawah - Yang dilakukan oleh seorang anak perempuan berusia 15 tahun di Kabupaten Mempawah, Kalbar, ini sebaiknya jangan ditiru. Ia tewas gantung diri di kamarnya, Senin (5/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Diduga penyebabnya adalah ia dilarang menikah oleh orang tuanya, karena gadis itu masih di bawah umur.
Korban yang masih berstatus pelajar tersebut, ditemukan oleh ayahnya yang curiga karena korban tak menjawab panggilan.
Ayah korban sempat melihat berita di media sosial Facebook terkait peristiwa gantung diri, kemudian teringat dengan anaknya yang sedang berada dalam kamar. Saat Ayah korban berusaha mengetuk pintu, tak ada jawaban dari dalam kamar. Bahkan pintunya terkunci dari dalam.
"Merasa khawatir Ayah korban berusaha manjat di atas kamar yang kebetulan kamar tersebut belum dipasang dek, dan menemukan korban sudah tergantung dengan seutas tali tambang. Kemudian ayah korban langsung melompat masuk ke kamar dan memberitahukan kepada keluarga yang ada di rumah," jelas Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga, melalui Paur Humas Polres Mempawah, Bripka Susworo, saat dihubungi Hi!Pontianak, Selasa (6/10).
ADVERTISEMENT

Tak Diizinkan Menikah

Sementara itu terkait penyebabnya, Susworo mengatakan, diduga korban nekat bunuh diri dengan cara gantung diri, dikarenakan kecewa lantaran tidak diizinkan menikah dengan pacarnya. Orang tua korban tidak setuju, karena korban masih di bawah umur, dan berjanji akan menikahkannya setelah umurnya cukup untuk menikah.
"Berdasarkan keterangan Ayah korban, korban sempat lari dari rumah bersama pacarnya, pada 29 September 2020. Usai mediasi di Mapolsek Sungai Pinyuh, Senin (5/10), barulah korban pulang ke rumah. Saat mediasi, korban minta dinikahkan dengan sang pacar. Namun orang tua korban tidak mengizinkan, karena korban masih di bawah umur," tambah Susworo.
Usai dari mediasi di Mapolsek Sungai Pinyuh, korban langsung mengurung diri di dalam kamar. Ayah korban yang merasa khawatir karena anaknya tak juga menjawab saat dipanggil, akhirnya memanjat dinding kamar. Dan menemukan anaknya tewas gantung diri menggunakan tali ayunan.
ADVERTISEMENT
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.