Riam Berawatn, Pesona Air Terjun di Bengkayang, Kalimantan Barat

Konten Media Partner
21 Agustus 2019 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Air terjun Riam Berawatn di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Foto: Dok Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Seakan tak ada habis-habis ungkapan pujian dan kekaguman saat melihat keindahan air terjun Riam Berawatn (berawan) di Desa Sahan, Dusun Melayang, Kecamayan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Jika hanya mendengar namanya, Riam Berawatn, pasti yang terbersit di pikiran orang kebanyakan, adalah sungai deras dengan bebatuannya. Namun di balik namanya, ternyata Riam Berawatn merupakan sebuah air terjun setinggi kurang lebih 100 meter. Dengan ketinggian ini, Riam Berawatn dapat dikatakan sebagai salah satu air terjun tertinggi di Kalimantan Barat.
Selain indah, salah satu kelebihan air terjun ini yakni akses menuju lokasi yang sangat mudah dijangkau. Dari Desa Sahan, Kecamatan Seluas, air terjun ini dapat dijangkau dalam waktu kurang lebih 45 menit, menyusuri setengah jalan beraspal dan setengah jalan tanah. Kondisi jalan dapat dikatakan sangat nyaman.
Namun, lokasi air terjun ini masih hanya bisa dijangkau dengan menggunakan sepeda motor. Sebab jalan wisata desa yang dibangun menggunakan Dana Desa sepanjang 3 kilometer dari Dusun Melayang, masih belum memiliki jembatan yang memadai untuk dapat dilalui mobil. Sehingga hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Riam Berawatn ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Foto: Dok Hi!Pontianak
Jika menggunakan sepeda motor, pengunjung bisa langsung sampai di tepian air terjun, dan hanya tinggal menuruni tebing, dengan kemiringan sekitar 45 derajat, selama kurang lebih lima menit.
Tak perlu takut jika meninggalkan kendaraan. Sebab masyarakat sekitar menyediakan jasa jaga, dengan biaya Rp 5 ribu. Cocok menjadi salah satu tujuan bagi pecinta touring.
“Ini mulai dikelola masyarakat sejak tahun 2012,” ujar Ketua Kelompok Masyarakat Sadar Wisata, Desa Sahan, Dusun Melayang, Kumpot, Minggu (18/8).
Bahkan menurut Kumpot, air terjun ini sering dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara yang menperoleh informasi melalui media sosial.
Di kolam bawah air terjun, pengunjung bisa berenang, namun tetap harus berhati-hati. Foto: Dok Hi!Pontianak
“Banyak yang sering ke sini. Ada dari Thailand, Malaysia ada, Inggris ada, dari Jepang ada, Belanda juga ada,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sampai ke tepian air terjun, kita akan langsung disambut sungai bersih dengan bebatuan-bebatuan besar.
Ada dua buah kolam besar di sungai ini, yang dapat dijadikan lokasi mandi dan berenang. Kolam pada bagian bawah yang ditemui saat pertama turun, memiliki ukuran yang cukup besar dangan air yang tenang, sehingga aman untuk berenang.
Sementara kolam kedua, tepat berada di bawah air terjun, dengan ukuran yang sangat besar. Namun kolam ini akan cukup berbahaya saat musim penghujan, karena arus dan terjangan air terjun yang cukup kencang.
Banyak aktivitas dapat dilakukan di sini. Salah satunya, bisa menjadi spot foto dan videografi yang sangat ciamik.
Bahkan setiap akhir pekan, masyarakat sekitar beramai-ramai mengunjungi air terjun ini bersama keluarga, sambil membawa bekal dan melakukan aktivitas panggang memanggang sambil memancing.
ADVERTISEMENT
Namun ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat berwisata di air terjun ini, di antaranya berhati-hati saat menuruni atau menaiki tebing menuju air terjun, karena kondisi jalan berbatu dan licin.
Selain itu, pengunjung juga harus menghemat sedikit tenaga saat kembali, karena tebing yang cukup terjal.
Dan yang terpenting bagi kamu yang akan berkunjung ke sana adalah, untuk membawa pulang sampah kamu. Jangan meninggalkan sampah di lokasi wisata alam seperti Riam Berawatn ini.
"Orang Jepang yang ke sini, pernah ngomel-ngomel, sambil memungut sampah," kata Kumpot. (hp9)