RuangTamu Corps Kampanye Gerakan #ngopidirumah untuk Cegah Corona di Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Semenjak wabah corona melanda Indonesia, dan Kalimantan Barat termasuk daerah yang terpapar, pemerintah mewanti-wanti warga untuk tetap di rumah, untuk mencegah penyebaran dan memutus mata rantai virus covid-19.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi warga Kota Pontianak dan sekitarnya, berdiam diri di rumah cukup sulit dilakukan. Terlebih warga di Kota Khatulistiwa yang juga terkenal dengan Kota Seribu Warung Kopi ini, sangat akrab dengan nongkrong di warung kopi.
Tak hanya untuk sekadar bersantai dan menikmati secangkir kopi yang disajikan. Warung kopi di Pontianak juga menjadi tempat mengerjakan tugas kampus, pertemuan bisnis, dan aktivitas sosial-ekonomi lainnya.
Karena itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengeluarkan larangan bagi warga duduk di warung kopi, untuk sementara waktu, hingga wabah corona mereda. Penjualan hanya boleh dilakukan untuk take away (bungkus atau bawa pulang) dan pesan antar.
Pemerintah juga melarang para pedagang warung kopi dan cafe menyediakan kursi untuk pelanggannya. Baik gubernur maupun wali kota mengancam akan menindak tegas, jika masih ada warga atau pengusaha yang membandel.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Ruang Tamu, salah warung kopi di Kota Pontianak beserta pelanggannya mengkampanyekan gerakan #ngopidirumah. Gerakan ini diinisasi oleh Denny, pemilik warung kopi tersebut, sekaligus vokalis band Parsley.
"Ini untuk mencegah penyebaran dan memutus mata rantai virus corona. Sementara ngopi di rumah saja dulu, seperti anjuran pemerintah," kata Denny, saat dihubungi Hi!Pontianak, Sabtu (21/3).
Denny menambahkan, kampanye ini berlaku untuk seluruh pelanggan warung kopi RuangTamu dan para penghuni RuangTamuCorps yang merupakan salah satu co-working space para pekerja kreatif di Pontianak.
"Kami tetap buka melayani pelanggan yang ingin memesan kopi, tapi hanya untuk pesan antar dan pesan bawa pulang atau take away," tambahnya.