Saat Puasa, Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Harus Terpenuhi

Konten Media Partner
7 Mei 2019 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: dok Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Puasa di bulan Ramadan memang wajib bagi setiap muslim, termasuk ibu hamil atau menyusui. Meski secara agama diberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa saat menyusui, nyatanya banyak ibu yang rindu ingin menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Novi Damiastri saat berpuasa, ibu menyusui bisa saja mengalami dehidrasi karena harus menyusui eksklusif agar anak mendapatkan ASI yang berlimpah. "Selama puasa kalau asupannya benar, produksinya berkurang sedikit, gak banyak, yang penting cukup buat bayi". Dokter Novi pun memberikan tips untuk memenuhi gizi saat puasa buat ibu menyusui:
Asupan makanan saat sahur dan berbuka harus diperhatikan, teruntuk ibu yang sedang menyusui membutuhkan 500 kalori lebih banyak di banding biasanya. Misalnya, untuk makanan karbohidrat, pilihlah yang mengandung asam folat seperti gandum utuh, beras merah dan lain sebagainya. Dan juga jangan lupa untuk asupan protein yang cukup misalnya telur, daging, ikan yg kaya akan DHA.
ADVERTISEMENT
Ilustrasu sayuran dan buah-buahan. Foto: dok Hi!Pontianak
Selain makanan yang bergizi, untuk ibu menyusui juga perlu mengkonsumsi buah-buahan yang fresh dan segar. Pilihlah buah-buahan atau sayuran yang dapat memperlancar ASI, misalnya pepaya, jambu air, semangka dan kecambah.
Ilustrasi air mineral. Foto: dok Hi!Pontianak
Puasa seringkali membuat tubuh kekurangan cairan. Untuk ibu yang sedang menyusui pastinya memerlukan banyak cairan lebih untuk si kecil, sebab itu saat sahur dan berbuka jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi air putih dan juga mengkonsumsi produk susu rendah lemak. Ini berguna untuk memperlancar ASI dikala puasa.
Istirahat yang cukup selalu menjadi hal yang wajib dilakukan oleh ibu menyusui selama bulan puasa, karena tubuh akan lebih sering lemas setelah memberikan ASI. Jadi, istirahatlah yang cukup agar kondisi fisik dan psikis bisa pulih, sehingga produksi ASI juga tetap lancar.
ADVERTISEMENT
Selama puasa produksi ASI saat siang hari pasti akan berkurang. Jadi cobalah untuk manfaatkan waktu malam hari setelah pulang tarawih atau sesudah sahur untuk memompa ASI dan menyusui. Perlu adanya stok atau cadangan ASI agar bisa diberikan kepada bayi saat siang hari. (hp6)