Sambas dan Kubu Raya Kini Masuk Zona Merah Corona, Ini Penyebabnya

Konten Media Partner
4 Agustus 2021 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Pada data yang dikeluarkan oleh Bersatu Lawan Covid (BLC) per tanggal 3 Agustus 2021, dua Kabupaten di Kalbar yakni Kabupaten Sambas dan Kubu Raya masuk zona merah atau tingkat risiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengungkapkan dua Kabupaten tersebut masuk zona merah. Ia mengatakan, BOR atau jumlah keterisian tempat tidur perawatan corona di Sambas pekan lalu mencapai 89,16 persen.
“BOR perawatan COVID-19 Sambas minggu yang lalu ada yang mencapai 89,16 persen. Jadi kalau Sambas lebih dipengaruhi oleh BOR. BOR yang tinggi itu menunjukkan bahwa sebenarnya kasus konfirmasi juga pasti tinggi,” jelasnya, Rabu, 4 Agustus 2021.
Di Kabupaten Sambas sendiri terdapat empat rumah sakit, di antaranya adalah RSUD Pemangkat, RSUD Sambas, RSUD Teluk Keramat, dan RSU Santa Elizabeth.
Sedangkan jumlah keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di empat rumah sakit tersebut, sudah mencapai 89,16 persen. Kasus konfirmasi pada data 3 Agustus 2021, Kabupaten Sambas mencapai 415 orang kasus aktif corona.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya untuk Kabupaten Kubu Raya, hal yang menyebabkan daerah tersebut zona merah, yakni banyaknya kasus corona. Harisson menyebutkan, kasus aktif corona di Kabupaten Kubu Raya mencapai 633 orang.
“Kalau Kubu Raya kasus aktifnya terbanyak ke 2 setelah Kota Pontianak. Jumlah kasus kematian sebanyak 10 orang untuk minggu yang lalu. Kubu Raya lebih ke pengingkatan kasus konfirmasi, dan kecenderungan BOR yang meningkat,” paparnya.
Hingga saat ini kasus corona di wilayah Kalbar berjumlah 26.962 orang, kasus aktif berjumlah 5.101 orang, kasus sembuh sebanyak 21.181 orang, dan kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 680 orang.