Satgas Pamtas Amankan 1,5 Ton Gula dari Malaysia di Hutan Entikong

Konten Media Partner
28 Januari 2020 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 30 karung gula asal Malaysia diamankan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Bru di Entikong. Foto: Dok. A. Alfian
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 30 karung gula asal Malaysia diamankan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Bru di Entikong. Foto: Dok. A. Alfian
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Saat melakukan patroli, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Bru mengamankan 30 karung gula pasir asal Malaysia dari jalur tidak resmi sayap kanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Senin malam (27/1). Gula sebanyak 30 karung tersebut seberat 1,5 ton.
ADVERTISEMENT
“Gula asal Malaysia itu ditimbun dalam hutan oleh beberapa pemikul. Ketika didatangi anggota Pamtas yang tengah patroli, mereka kabur kedalam hutan,” ungkap Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, Selasa (28/1).
Kukuh mengatakan, pihaknya rutin melakukan patroli di jalur tidak resmi. Untuk itu, pihaknya akan terus meningkatkannya guna mencegah masuknya barang berbahaya, seperti narkoba. Mengingat perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong hanya dipisah oleh pagar.
Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Bru mengamankan gula yang ditimbun di dalam hutan di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Foto: Istimewa
Namun, kondisi pagar tersebut cukup memprihatinkan. Dimana pagar tersebut diduga dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Melihat kondisi pagar pembatas yang rusak berat. Maka kami meningkatkan patroli setiap hari sampai subuh dan berhasil menggagalkan 1,5 ton gula yang akan dibawa masuk ke perbatasan,” ungkap Kukuh.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk penanganan kasus tersebut dilimpahkan ke Bea Cukai Entikong.