Sebelum Membeli Produk Kecantikan, Ini yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi merias wajah Foto: dok. Thinkstock

Hi!Pontianak - Produk kecantikan menjadi salah satu tren dikalangan milenial. Seiring berkembangnya zaman produk kosmetik mulai menjamur. Bahkan, menurut riset BPOM besar pasar kosmetik di Indonesia tahun 2018 mencapai Rp 78,2 Milyar.

Pemasarannya tak lagi dilakukan secara konvensional. Kini, produk kosmetik juga dipasarkan secara online. Pembelian secara online, tentu memudahkan konsumen. Tapi dibalik itu, konsumen juga perlu hati-hati terhadap peredaran kosmetik ilegal dan palsu yang dapat membahayakan kesehatan.

Dalam kampenya cerdas menggunakan kosmetik di era milenial, Mayagustina Andraini menjelaskan, ada beberapa cara untuk memilih kosmetik yang aman, yakni dengan melakukan cek klik atau cek kemasan, label, izin edar dan tanggal kedaluwarsa.

Untuk memastikan produk kosmetik tersebut aman, pertama, cek kemasan dan label produk kosmetik yang dibeli sebelum digunakan. Kemudian, periksa setiap sisinya utuk memastikan ada tidaknya kecacatan dan perbedaan dengan kemasan kosmetik asli.

Selanjutnya, temukan nomor izin edar (NIE) pada kemasan produk. Kosmetik yang legal dan aman sudah pasti mengantongi izin resmi dari BPOM serta memiliki nomor izin edar. Artinya, bahan-bahan yang terkandung pun dijamin aman karena sudah diuji terlebih dahulu oleh BPOM.

Selain itu, pastikan bahwa nomor izin edar tersebut benar-benar terdaftar pada web resmi BPOM. Sebab, mungkin saja beberapa produk kecantikan hanya sekadar mencantumkan nomor izin edar yang asal-asalan. Jika produk kosmetik yang dibeli tidak memiliki nomor izin edar atau tidak benar-benar terdaftar, maka bisa dipastikan kosmetik tersebut ilegal dan tidak terjamin kandungannya.

Setelah itu, jangan lupa untuk melihat tanggal kedaluwarsa pada label produk. Hal ini sering kali terlewatkan oleh konsumen, karena terlanjur percaya jika setiap kosmetik yang beredar adalah produk baru. Sama seperti makanan, kosmetik yang kedaluwarsa dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan. (hp6)