Seorang Ibu di Pontianak Wakili Wisuda Anaknya yang Meninggal

Konten Media Partner
30 Januari 2020 17:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko, mencium tangan Marcieny, yang mewakili almarhum anaknya untuk diwisuda. Foto: Dok Untan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko, mencium tangan Marcieny, yang mewakili almarhum anaknya untuk diwisuda. Foto: Dok Untan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Suasana haru menyelimuti prosesi wisuda Universitas Tanjungpura, Kamis (30/1), saat seorang ibu dari wisudawan di Universitas Tanjungpura Pontianak mewakili kehadiran prosesi wisuda anaknya, Marellina Julita, yang meninggal dunia pada Selasa, 28 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, Marcellina sempat berpesan kepada sang ibu, Chr. Marcieny, untuk datang dalam prosesi wisuda, dan mengambilkan ijazahnya di Auditorium Untan, pada Kamis (30/1).
"Waktu dia dirawat, dia video call saya, bilang, Mama tolong ambilkan ijazahku, aku gak bisa ikut wisuda. Dia bilang gitu, lalu saya semangati, kan wisudanya masih bulan Januari Nak, cepat sembuh," kata ibunya.
Isak haru dalam ruangan tersebut pecah pada saat sang ibu, naik ke atas panggung membawa toga dan bersalaman kepada Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Garuda Wiko. "Saya penuhi semua, walaupun berat. Jadi saya datang ke wisudanya, atas permintaan dia," terangnya.
Ketua Senat Universitas Tanjungpura, Prof Asniar, memberikan ucapan selamat kepada Marcieny atas prestasi anaknya, Almarhumah Marcellina Julita. Foto: Dok Untan
Marcellina Julita merupakan wisudawan dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, mahasiswa angkatan 2016, di Universitas Tanjungpura Pontianak.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ia telah rampung menyiapkan berkas-berkas, serta atribut wisuda, namun takdir berkata lain, Marcellina meninggal dunia karena sakit kista ganas seberat lima kilogram yang dideritanya.
"Dia anaknya rajin. Tadinya mau wisuda di bulan Oktober, tapi karena dia sakit, jadi ditunda. Dia anaknya rajin. Kalau belum selesai tugas atau skripsi, suka nangis. Jadi memang benar-benar dia kerjakan. Dia ada niat mau lanjut kuliah S2, tapi sekarang dia udah S2 di surga," ucap ibunya, dengan mata berkaca-kaca.
Sebelumnya, Marcellina pernah menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara pada 2016 lalu. Pada 14 Oktober 2019, ia melakukan operasi yang ke dua kalinya di Rumah Sakit Soedarso Pontianak, saat itu Marcellina juga melakukan sidang skripsi di rumah sakit.
Ucapan selamat mengalir untuk Marcellina Julita, yang meraih gelar Sarjana Pendidikan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Almarhum saya suruh neneknya bawa ke Rumah Sakit Jakarta buat kemo, pada tanggal 12 Desember 2019, berangkat ke Jakarta, dalam proses menjalani kemo fisik almarhumah masih dalam kondisi membaik," jelas Marcieny.
ADVERTISEMENT
Usai perawatan yang intensif, pada 28 Desember 2019, Marcellina menghembuskan nafas terakhir. Almarhum disemayamkan di pemakaman Kecamatan Ambawang.
Sementara itu, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Garuda Wiko mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu wisudawan di Untan.
Marcieny duduk disamping bingkisan dan ucapan selamat yang mengalir untuk Marcellina. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Kami menyampaikan empati dan simpati dan turut berduka, kepada Marcellina Julita, salah satu alumni di Untan, pada saat itu ia sudah siap semua, toga juga sudah diambil, kemudian yang bersangkutan dirawat, dan mendahului kita," ungkap Wiko usai memimpin prosesi wisuda, di Auditorium Untan.
Pihaknya juga memberikan doa, serta dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. "Atas rasa kebanggaannya ia ingin hadir sebagai personifikasi dari mahasiswa yang sudah mendahului itu. Dibalik keberhasilannya dia (almarhum) banyak sekali bantuan, seperti doa untuk sembuh, dan dukungan moral, motivasi dan sebagainya. Intinya kita menyampaikan simpati dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam sakitnya, Marcellina masih sempat untuk menuntaskan pendidikannya dengan meraih gelar sarjana pendidikan. Foto: Teri/Hi!Pontianak