Seorang Korban Begal Payudara di Ketapang, Kalbar, Alami Patah Tulang

Polisi melakukan patroli di wilayah rawan di Kecamatan Muara Pawan. Foto: Dok Polres Ketapang

Hi!Pontianak - Seorang warga di Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, diduga menjadi korban begal alat vital. Akibatnya, korban mengalami cedera patah tulang dan luka-luka.

Kapolres Ketapang, AKBP R. Siswo Handoyo, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (15/2), pada pukul 22.00 WIB. Pelecehan seksual tersebut terjadi pada seorang ibu rumah tangga berusia 33 tahun, yang hendak pulang ke rumah, usai bekerja di sebuah toko pakaian di Jalan Suprapto, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, dengan menggunakan sepeda motor.

"Saat melintas di jalan Ketapang-Siduk, KM 19 (di depan SMK 1 Muara Pawan), Dusun Kalibaru, Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, tiba- tiba korban dibuntuti dari arah belakang oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku tiba-tiba langsung memegang bagian tubuh korban. Setelah itu pelaku langsung meninggalkan korban, menuju ke arah Siduk," jelasnya kepada Hi!Pontianak, Kamis (20/2).

Ilustrasi pencabulan. Foto: Shutterstock

Setelah itu, korban melanjutkan perjalanan pulang dengan kondisi syok, namun dan pada saat berada di tikungan yang tidak jauh dari tempat sebelumnya, tiba-tiba pelaku yang sama muncul kembali dari arah belakang dan langsung menendang sepeda motor korban.

"Pelaku datang kembali dari arah belakang, dan menendang sepeda motor korban, sehingga korban terjatuh, sedangkan pelaku langsung melarikan diri, dengan menggunakan sepeda motor," bebernya.

Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami luka patah tulang bagian bahu sebelah kanan, serta lecet pada bagian kaki dan tangan. Siswo menambahkan, identitas pelaku saat ini masih belum teridentifikasi. Hanya disebutkan, pelaku menggunakan motor sport.

"Korban ditemukan oleh pengendara sepeda motor yang kebetulan sedang melintas, keluarganya datang untuk menjemput dan membawa pulang. Setelah itu korban dibawa ke Rumah Sakit Agoes Djam Ketapang, guna mendapatkan perawatan medis," paparnya.

Kapolres Ketapang mengungkapkan, pada saat itu kondisi jalan di tempat kejadian pada malam hari sepi dan gelap. Tidak ada lampu penerangan jalan.

"Tindakan yang dilakukan Polsek Muara Pawan sehubungan dengan kejadian tersebut, kami mengintensifkan patroli di malam hari di sekitar TKP, serta tempat-tempat rawan lainnya di wilayah Polsek Muara pawan. Mendepankan fungsi Bhabinkamtibmas untuk mengajak warga agar aktif melakukan kegiatan Pos Kamling, di daerah rawan. Unit Reskrim serta Intelkam juga melakukan penyelidikan," pungkasnya.