SMAN 1 Sintang, Kalbar, Bagikan Paket Data Internet untuk Siswa Belajar Online

Konten Media Partner
16 April 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa SMAN 1 Sintang sedang mengikuti pembelajaran online di rumah sebagai dampak pandemi COVID-19 di Bumi Senentang. Foto: Ahmad Satim
zoom-in-whitePerbesar
Siswa SMAN 1 Sintang sedang mengikuti pembelajaran online di rumah sebagai dampak pandemi COVID-19 di Bumi Senentang. Foto: Ahmad Satim
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Untuk mendukung kegiatan siswa belajar di rumah, SMA Negeri 1 Sintang, Kalimantan Barat, memberikan paket data internet untuk seluruh siswa dan guru.
ADVERTISEMENT
“Pembelian paket data untuk siswa mulai kita lakukan sejak Selasa 14 April,” kata Ahmad Satim, Bendahara BOS Reguler SMAN 1 Sintang, ketika dihubungi Hi! Pontianak, Kamis (16/4).
Ia mengatakan, pembelian peket internet tersebut mengunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Mengingat, kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19 ini. “Makanya, dana (BOS) itu kita alihkan untuk pembelajaran daring. Salah satunya kita manfaatkan untuk pengisian paket data internet guru dan siswa,” bebernya.
Dikatakatan Satim, bantuan pengisian paket data diberikan pada semua siswa SMAN 1 Sintang. “Tapi, yang belajar di rumah sekarang kan Kelas X dan Kelas XI saja. Kalau Kelas XII sudah selesai, pasca UNBK ditiadakan,” jelasnya.
SMA Negeri 1 Sintang membagikan paket data internet untuk guru dan murid di sekolah tersebut, untuk mendukung proses belajar mengajar dari rumah. Foto: Ahmad Satim.
Total dana yang dialokasikan untuk pembelian paket data internet tersebut sekitar Rp 30 juta rupiah. Masing-masing siswa rata-rata mendapat paket data sekitar 2 hingga 4 GB. Kalau dinominalkan nilainya sekitar Rp 50 ribu.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah bantuan tahap pertama. Tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan lagi jika belajar di rumah diperpanjang oleh pemerintah. Tentunya sesuai dengan kondisi keuangan sekolah,” ucapnya.
Dalam melaksanakan sistem belajar di rumah, kata Satim, untuk pembelajaran live streaming mengunakan Microsoft Teams. “Dan untuk aplikasi online kita gunakan Google Classroom. Sebelumnya, selama 2 hari kita sudah adakan In House Training (IHT) pembelajaran daring bagi guru-guru,” ucapnya.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penyesuaian terhadap kebijakan penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan.
Dalam penyesuaian kebijakan penggunaan BOS Reguler serta BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan yang ditetapkan tanggal 9 April 2020 tersebut, Kemendikbud memperbolehkan satuan pendidikan menggunakan dana BOS dan BOP untuk pembelian pulsa/paket data bagi pendidik dan peserta didik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dana BOS dan BOP juga dapat digunakan untuk pembiayaan layanan pendidikan daring berbayar bagi pendidik dan/atau peserta didik dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran dari rumah. Dana BOS dan BOP juga dapat digunakan untuk pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, cairan pembasmi kuman (disinfektan), masker, maupun penunjang kebersihan lainnya. ------------------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!