SMPN 24 Pontianak Sepi Peminat

Konten Media Partner
8 Juli 2019 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Proses pemberkasan di SMPN 24 Pontianak. Foto: Teri
Hi!Pontianak - Beberapa hari sebelum penutupan pendaftaran online Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Pontianak, beredar informasi liar seputar SMP Negeri 24 Pontianak, di Jalan Nurali, Pontianak Kota, Kalimantan Barat, yang menyajikan pendaftaran dan kuota kosong bagi siswa yang tidak diterima di sekolah manapun.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Azmi, panitia informasi pendaftaran di SMP Negeri 24 Pontianak Kota. Dirinya mengatakan, sejak minggu lalu, sebanyak 115 berkas data masuk karena informasi liar. "Di sini memang masih ada kuota kosong, namun tidak menjadi tempat penadah bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri manapun," ungkap Azmi, kepada Hi!Pontianak, Senin (8/7).
Azmi, panitia proses pendaftaran di SMPN 24 Pontianak. Foto: Teri
Hal tersebut langsung disampaikan pihaknya kepada Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk menindaklanjuti. "Setelah kami menerima 115 berkas ini, rata-rata dari daerah Jeruju (Pontianak Barat) ya. Akhirnya kami melapor ke Dinas, untuk melaporkan apakah berkas ini bisa kami seleksi sendiri atau tidak. Ternyata mereka (Dinas Pendidikan) tidak memperbolehkan. Mereka bilang, ikut sistem online saja, dan akhirnya mereka menindaklanjutinya dengan memberikan pendaftaran gelombang kedua. Prediksinya gelombang kedua akan dibuka pada tanggal 11-12 Juli mendatang," ungkap Azmi.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengatakan, bahwa untuk gelombang kedua nanti, persyaratan masih sama. Namun hingga saat ini, masih belum diketahui bagaimana sistem yang akan digunakan untuk pendaftaran tersebut.
Azmi mengatakan, secara keseluruhan pihaknya menerima kuota sekitar 150 orang, dengan 5 jumlah kelas yang harus dipenuhi. Sedangkan kuota yang hingga saat ini masih tersisa adalah sekitar 86 kursi. Dirinya mengatakan, sejak tahun 2010 tidak pernah mengalami kekurangan kuota seperti ini.
Proses penerimaan siswa SMP gelombang kedua, diperkirakan akan dimulai pekan ini. Foto: Teri
Dari pantauan Hi!Pontianak, beberapa orang tua yang datang dan mendaftarkan anaknya, merasa kecewa, karena telah diberikan harapan yang tidak sesuai dari informasi liar tadi.
"Saya mau daftarkan anak saya ini. Saya dapat informasi dari sekolah sana, katanya disuruh antar ke sini, karena masih banyak kuota kosong dan langsung bisa," ujar salah satu orangtua pendaftar.
ADVERTISEMENT
Pihaknya dan beberapa masyarakat berharap untuk gelombang kedua ini dilakukan dengan sistem penerimaan nilai, sehingga tidak akan mengalami kekurangan jumlah kuota. "Kalau nanti gelombang kedua pakai sistem yang sama lagi, ya saya takutnya sama saja. Bakalan nihil," ungkap Azmi.
Dirinya juga menambahkan, ketika kuota tersebut dibiarkan kosong maka hal yang ditakutkan seperti dana bos akan berkurang, kebingungan untuk menggaji para guru honor, jam mengajar guru akan berkurang, dan masih banyak lagi hal yang terpengaruh dengan kurangnya ruang kelas tersebut. (Hp8)