Soal Banyak Perawat Judes, Ini Penjelasan Direktur RSUD Soedarso Kalbar

Konten Media Partner
25 November 2022 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Yuliastuti Saripawan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Yuliastuti Saripawan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Yuliastuti Saripawan, memberikan penjelasan terkait ramainya kritikan dari masyarakat Kalimantan Barat terkait pelayanan tenaga kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyinggung tenaga kesehatan di RSUD Soedarso Pontianak yang jutek. Menanggapi hal tersebut, Sari mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus berproses untuk mewujudkan mutu pelayanan yang baik.
“Seperti yang dikomentari media sosial tentang pelayanan di RSUD Soedarso, kapasitas SDM kami terus berpores tentang mutu pelayanan, baik itu komunikasi terhadap pasien-pasien yang datang, bagaimana mereka bisa melayani dengan baik,” jelas Sari, Jumat, 25 November 2022.
Dalam hal ini, kata Sari, pihaknya akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan publik, khususnya pada pelayanan senyum, sapa, dan salam.
“Dalam hal ini usaha dari RSUD Soedarso baik itu tim managemen, kita melakukan perubahan, kita lakukan pelatihan-pelatihan. Saya juga baca, biasanya saya selalu menyampaikan kapan terakhir datang ke Soedarso, itu yang penting. Kalau dalam tahun ini, itu PR bagi kami,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau dalam beberapa tahun lalu, kami sampaikan, kami sudah lakukan perubahan-perubahan layanan di RSUD Soedarso. Ini bagian dari kami, untuk meningkatkan pelayanan di (RSUD) Soedarso,” lanjutnya.
Kritikan ini, kata Sari, merupakan bagian dari evaluasi managemen untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Soedarso. “Kami tidak munafik, tapi kita evaluasi. Itu sebagai masukan managemen bagi kami di RSUD Soedarso terhadap apa yang dirasakan masyarakat dan yang diharapkan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait kotak aduan, Sari memaparkan, bahwa RSUD Soedarso masuk juara pertama dalam keterbukaan pelayanan publik. Sehingga, kata dia, terkait komplain, pasien dapat melakukan itu, baik secara langsung, ataupun melalui website.
“Kalau aduan, kita masuk juara 1 pada Keterbukaan Pelayanan Publik. Itu kita lakukan, baik itu di website atau melalui langsung. Kita sediakan fasilitas, baik itu langsung atau tidak, itu sudah kita sediakan. Tentang komplain dan sebagainya, akan kita tindaklanjuti, tergantung komplain yang diberikan masyarakat terkait pelayanan RSUD Soedarso,” tukasnya.
ADVERTISEMENT