Soal 'Joki Nilai', Jumadi: Jika Ditelusuri Bisa Jadi Lebih dari Satu Mahasiswa

Konten Media Partner
17 April 2024 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dosen Program Studi Magister Ilmu Politik Untan, Pontianak, Jumadi. Foto: Dok, Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Program Studi Magister Ilmu Politik Untan, Pontianak, Jumadi. Foto: Dok, Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Satu dari dosen Program Studi Magister Ilmu Politik Universitas Tanjung Pura (Untan) Pontianak, Jumadi mengungkapkan mahasiswa yang menggunakan jasa 'joki nilai' ini bisa lebih dari satu orang. Jumadi sendiri satu di antara dosen yang dirugikan karena tidak pernah memberikan nilai kepada mahasiswa tersebut tetapi di Siakad muncul nilainya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini yang ketahuan satu mahasiswa yang tidak pernah ikut kuliah tapi nilainya keluar di Siakad. Tim investigasi tingkat fakultas telah dibentuk untuk mengusut tuntas masalah ini. Jika terus berkembang bisa jadi lebih dari satu mahasiswa yang terlibat," ungkap Jumadi kepada Hi!Pontianak melalui sambungan telepon pada Rabu, 17 April 2024.
“Saya yakin hasil tim investigasi dibawa ke universitas, di universitas juga ada tim investigasi untuk menilai kembali hasil dari tim investigasi itu,” tambahnya.
Jumadi menambahkan, hasil tim investigasi itu nantinya akan mengungkap kronologis kejadian dan oknum-oknum yang terlibat. "Sudah pasti ada kerja sama antara oknum dosen yang menjadi otaknya dan staf administrasi Prodi. Bahkan ada juga dosen yang dengan sadar mengeluarkan nilai untuk mahasiswa bersangkutan, ini juga harus diusut tuntas," tegasnya.
ADVERTISEMENT
'Joki nilai' di Pasca Sarjana Fisip Untan ini bisa ketahuan berkat ketelitian Ketua Prodi Magister Ilmu Politik, Nurfitri Nugrahaningsih, yang mencurigai ada seorang mahasiswa yang tidak pernah kuliah tapi nilainya ada di Sistem Informasi Akademik (Siakad).