Sosiolog Pontianak soal Senior Marah-marah di Ospek Online: Gak Bikin Maba Takut

Konten Media Partner
16 September 2020 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ospek online. Foto: Lapak Komik/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ospek online. Foto: Lapak Komik/kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Orientasi mahasiswa baru secara online yang baru-baru ini viral di Twitter, menjadi perbincangan netizen di media sosial, pasalnya, dalam video ospek tersebut, senior tampak membentak-bentak mahasiswa barunya.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi COVID-19 ini, memang mengharuskan kita untuk tetap menjaga jarak dan melakukan kegiatan apa pun secara daring. Lalu apakah ospek online tersebut efektif untuk mahasiswa baru?
Sosiolog Universitas Tanjungpura Pontianak, Viza Julian, mengatakan jika ospek online yang dilakukan dengan membentak-bentak seperti yang sedang viral saat ini, tentu tidak efektif, karena hanya akan berujung pada bahan tertawaan.
“Saya pikir bentakan-bentakan, kemarahan yang viral di Twitter itu, bukan hanya tidak efektif menciptakan ketakutan di tengah-tengah mahasiswa baru, tapi justru jadi bahan perolok mereka, apalagi sampai ke media sosial,” jelas Viza, kepada Hi!Pontianak, Rabu (16/9).
“Di kalangan mahasiswa sendiri karena ada batasan jarak, tidak mendengar suara keras secara langsung, fakta bahwa mereka di rumah masing-masing menjadi pembatas atau yang membuat mereka merasa aman, sehingga tidak membuat mereka takut, tidak efektif jika menakuti secara online,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ospek online yang dilakukan sebagai bentuk transfer ilmu, dengan membentak-bentak, kata Viza bukan merupakan bentuk transfer ilmu. Namun jika ospek online dilakukan dengan baik, maka transfer ilmu tersebut akan berjalan lebih efektif.
“Jika targetnya yang dimaksud sebagai bentuk transfer ilmu, jelas kemarahan-kemarahan itu bukan transfer ilmu. Yang kedua, transfer ilmu dalam hubungannya dengan kampus, ya memang efektif pertemuan secara langung. Namun untuk sekadar memberikan gambaran umum bagaimana kampus itu berjalan, ospek dalam artian transfer ilmu secara online itu cukup efektif,” ucapnya.
Ospek online tersebut, kata Viza, akan menjadi lebih efektif ketika tidak ada bentakan-bentakan dan mahasiswa baru tersebut tentunya akan menjadi lebih mudah menerima ilmu terkait dunia kampus yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
“Menjadi efektif jika tidak ada bentakan-benatakan, tidak ada senioritas yang terlalu berlebihan di ekspos di sana. Dalam level tertentu ini sesuatu yang baik, ospek dalam artian sesungguhnya. Namun dalam konteks menciptakan ketakutan antara senior dan junior itu gak efektif, bahkan jadi bahan tertawaan,” tutupnya.