Startup Indonesia Membuat Aplikasi Deteksi Riwayat Pasien Corona Lewat Bluetooth

Konten Media Partner
3 April 2020 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Sebuah aplikasi dibuat oleh sekumpulan startup untuk membantu mendeteksi dan melacak penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia. Aplikasi tersebut bernama Sekitarkita.id.
ADVERTISEMENT
Feri Harjulianto, salah satu penggagas dari startup Retas.id, mengatakan ide membuat aplikasi tersebut karena ia bersama rekan-rekannya ingin membantu pemerintah dalam melacak riwayat singgung pasien dengan COVID-19.
“Sekitarkita.id dimaksudkan untuk melindungi setiap orang yang pernah berada di sekitar orang terinfeksi corona di mana yang bersangkutan mungkin tidak mengetahui atau menyadari. Saat ini aplikasi kita baru berjalan. Terus untuk total interaksi riwayat singgung yang kita catat ada 18 ribu-an,” kata Feri kepada Hi!Pontianak, Jumat (3/4).
Feri menjelaskan, aplikasi Sekitarkita.id memanfaatkan pertukaran sinyal bluetooth dari jarak dekat untuk mendeteksi pengguna lainnya yang berada dalam jarak sekitar 2 meter. Data pelacakan akan disimpan dalam penyimpanan lokal ponsel, dilindungi enkripsi dan aplikasi tidak akan meminta informasi pribadi apapun.
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Aplikasi yang menggunakan perangkat bluetooth ini dapat melihat “log” pergerakan orang yang positif COVID-19 atau riwayat singgung selama 14 hari ke belakang. Berdasarkan hasil tracking dan tracing, aplikasi akan memberikan peringatan kepada nomor-nomor ponsel yang berada di sekitar pasien positif COVID-19 untuk segera melakukan protokol orang dalam pemantauan (ODP).
ADVERTISEMENT
“Nah, jika si A menginstal aplikasi ini, riwayat singgungan dia akan dicatat oleh sistem. Lalu ia berinteraksi dengan 5 orang, sebut B, C, D dan E. Ternyata 3 hari kemudian si C positif, dengan aplikasi ini kita bisa cek, si C ada di cluster di mana dan siapa saja yang pernah bersinggungan dengan dia 14 hari belakangan. Lalu misalnya di hari pertama dia tidak instal aplikasi ini, terus di hari kesembilan, dia instal aplikasi maka data singgungan dia 9 hari sebelumnya otomatis langsung kebaca,” jelas Feri.
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Aplikasi ini pun bisa diakses https://landing.sekitarkita.id/ dan bisa di-download melalui Google Play maupun App Store. Hi!Pontianak pun menjajal aplikasi Sekitarkita.id yang bekerja dengan menggunakan teknologi bluetooth ini.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, pengguna harus mendaftarkan seri bluetooth terlebih dahulu. Aplikasi ini tidak meminta mengisi data apapun. Lalu selanjutnya, pengguna bisa menggunakan nama sendiri atau anonim.
Dengan bluetooth ini, para pengguna Sekitarkita.id yang berdekatan akan otomatis saling bertukar informasi data dengan identitas secara anonim yang ter-enkripsi ke dalam telepon pintar masing-masing.
Jadi pengguna tak perlu kenal atau meminta ke pengguna lain untuk bertukar informasi. Sehingga, nantinya otoritas kesehatan bisa langsung mengetahui dan melacak orang-orang yang pernah berdekatan dengan pengguna yang terjangkit virus corona untuk diberi peringatan dan langsung diisolasi.
-------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!