Sungai Melawi Meluap, 18 Desa di Kecamatan Serawai, Sintang, Terendam Banjir

Konten Media Partner
2 Oktober 2021 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Polsek Serawai membantu warga mengevakuasi bahan makanan. Foto: Dok Polres Sintang
zoom-in-whitePerbesar
Personel Polsek Serawai membantu warga mengevakuasi bahan makanan. Foto: Dok Polres Sintang
ADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan banyak desa di Kabupaten Sintang terendam banjir. Di Kecamatan Serawai, sebanyak 18 desa terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
ADVERTISEMENT
Desa yang terendam banjir di Kecamatan Serawai sebagian besar berada di pesisir sungai Melawi. Di antaranya Desa Sabang Landan, Desa Tontang,Desa Temakung, Desa Tanjung Harapan, Desa Pagar Lebata, Desa Bedaha, Desa Talian Sahabung, Desa Begori, Desa Gurung Sengiang, Desa Batu Ketebung, Desa Tanjung Raya, Desa Nanga Serawai, Desa Tanjung Baru, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, Desa Nanga Tekungai, Desa Segulang dan Desa Baras Nabun.
Merespon banjir yang terjadi, Polsek Serawai bersama dengan Forkompincam, langsung monitoring kenaikan debit air Sungai Melawi, pada Sabtu 2 Oktober 2021.
Warga dibantu polisi mengevakasi barang milik dagangan. Foto: Dok Polres Sintang
“Dari hasil pantauan yang dilaksanakan oleh tim yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Serawai, AKP Muhammad Rasyid, ketinggian air sudah mencapai kurang lebih 4 meter dari bahu jalan,” kata Kasubag Humas Polres Sintang Iptu Hariyanto.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan itu, selain patroli, Kapolsek Serawai membagi anggota tim, untuk turut serta membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga milik warga. Selain itu juga menyampaikan imbauan agar warga waspada dan berhati-hati menjaga anak-anak, dan lansia, serta barang berharga, karena dimungkinkan debit air masih akan naik.
“Warga harus selalu waspada, karena tidak menutup kemungkinan debit air sungai akan semakin tinggi,” ucapnya.
Kapolsek Serawai, AKP Muhammad Rasyid, ikut memantau ketinggian air di rumah warga. Foto: Dok Polres Sintang