Sutarmidji: Jadikan Literasi sebagai Gaya Hidup

Konten Media Partner
7 September 2019 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab dalam acara wisata literasi nasional dan peluncuran 1000 buku di Aula Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Sabtu (7/9). Foto: Dok Humas Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab dalam acara wisata literasi nasional dan peluncuran 1000 buku di Aula Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Sabtu (7/9). Foto: Dok Humas Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wisata Literasi Nasional bersama Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab dan peluncuran 1000 buku karya pelajar dan guru-guru se Kalbar dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Sabtu (7/9). Progam yang digelar Forum Indonesia Menulis dan Perpustakaan Nasional Indonesia itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat Kalbar.
ADVERTISEMENT
Gubernur Kalbar, Sutarmidji sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, hal ini dapat mendorong masyarakat untuk membaca sejak dini hingga dewasa dan membaca menjadi gaya hidup masyarakat.
"Saya sejak menjabat sebagai Wali Kota sudah ada wisata literasi, ini untuk mendorong orang gemar membaca. Baca itu bagian dari kehidupan seharusnya," ujar Midji.
Midji mengatakan, dengan membaca masyarakat bisa menambah wawasan, informasi dan ilmu pengetahuan. Bahkan, Midji merasa ada yang kurang dalam kehidupannya bila satu hari tidak membaca.
Sutarmidji mengapresiasi dan mendukung kegiatan wisata literasi nasional. Foto: Dok Humas Pemprov Kalbar
"Saya mau ke kantor kalau koran belum datang saja, saya rasanya ada yang kurang hari itu. Ketika sampai ke kantor pertama saya cari koran untuk membaca, silahkan tanyakan sama ajudan saya, saya perintahkan cari koran. Karena saya harus mendapatkan berita cepat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, bila literasi sudah menjadi gaya hidup atau style, maka perkembangan informasi juga didapat. Hal inilah yang dilakukan oleh Midji.
"Ketika saya disuruh sebagai narasumber, saya melengkapi dengan artikel-artikel dengan membaca, supaya ketika menjadi narasumber bisa menyambung dengan yang dibicarakan. Saya sarjana hukum tapi saya tidak akan kalah ketika bicara soal teknik, bicara politik, bicara tentang hukum hingga bicara ekonomi," tuturnya.
"Kebiasaan membaca, apalagi membaca dengan baik, maka itu akan jadi modal dengan perkejaan yang rumit dan banyak," sambung Midji.
Menurutnya, kerja otak tergantung cara mengasahnya. Cara mengasahnya, bisa dengan membaca.
"Kebanyakan orang refreshing dengan berwisata untuk segar kembali. Literatur itu bisa juga membuat fresh, dimana saja, kapan saja. Tidak perlu pergi jauh-jauh untuk bisa kembali fresh," ucapnya.
Pemukulan gong dalam pembukaan kegiatan wisata literasi nasional di Aula Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Sabtu (7/9). Foto: Dok Humas Pemprov Kalbar
Pemprov Kalbar telah membuat program untuk menarik masyarakat membaca. Program tersebut dilakukan dengan memenuhi indikator desa mandiri, yaitu menyiapkan perpustakaan di desa. Sehingga, minat baca masyarakat tumbuh di desa-desa yang ada di Kalbar.
ADVERTISEMENT
"Kita buat Balai desa, posyandu dan tempat publik ada rumah baca. Nah, kita lengkapi literaturnya biar anak-anak bisa membaca," kata Midji.
Selain itu, pemprov Kalbar telah memiliki pusat sertifikasi keahlian kerja dan perpustakaan digital dalam waktu dekat. Sehingga, dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi buku itu mudah didapatkan. Sudah ada perpustakaan digital dan itu bisa diakses semua karena hak ciptanya sudah dibayar negara. Siapapun boleh melengkapi literatur itu. Kita maunya perbanyak perpustakaan digital, rumah baca dan buku digital lebih murah dan luas serta banyak pilihan, saya berharap semua taman dan ruang publik di Kalbar ada rumah baca," harapan Midji. (hp8)