Sutarmidji Minta Aturan soal Kendaraan Kalbar yang Masuk ke Sarawak Dipermudah

Konten Media Partner
27 November 2022 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalbar, Sutarmidji foto bersama Konsul Malaysia Azizul Zekri. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalbar, Sutarmidji foto bersama Konsul Malaysia Azizul Zekri. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kerjasama diplomatik antara Indonesia dan Malaysia telah memasuki usia 65 tahun. Gubernur Kalbar Sutarmidji berharap kerjasama antara dua negara tersebut dapat lebih meningkat, terutama dalam sektor ekonomi dan sosial.
ADVERTISEMENT
"Khusus untuk hubungan antara Kalbar dengan Sarawak saya berharap ada kemudahan-kemudahan. Sebelum covid itukan banyak kemudahan, kemudian berhenti, setelah covid dibuka kembali tetapi belum lancar," ungkap Midji usa menghadiri pameran yang digelar oleh Sarawak Tourism Board (STB) di Ayani Megamall Pontianak, Minggu 27 November 2022.
Khusus hubungan antara Kalbar dan Sarawak, Midji meminta rute penerbangan dari Kuching ke Pontianak atau sebaliknya dapat segera dibuka. Selain itu, ia juga meminta untuk prosedur pengiriman barang ke negara tetangga dapat dipercepat dan dipermudah.
"Seperti misalnya transportasi udara, kan belum (dibuka) Kuching dengan Pontianak. Mudah mudahan bisa dinormalkan kembali secepatnya," pintanya.
"Kemudian yang perlu dibicarakan angkutan darat ini, argo darat misalnya ke Brunei. Kemarin di BIMP-EAGA sudah bicarakan, itu supaya kedepan ada tindak lanjut. Hambatan itu yang nanti perlu dibicarakan supaya hubungan keduanya bisa berjalan lancar dan mesti saling menguntungkan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Sutarmidji meyebut, agar keberlangsungan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dapat berjalan dengan baik, ia meminta agar adanya keseimbangan yang setara. Misalnya mengenai kebijakan atau aturan kendaraan dari Malaysia yang masuk ke wilayah Indonesia.
"Misalnya kendaraan, dari Malaysia ke sini itu asuransinya 400rbuan, kita kesana kurang lebih 200an. Ini harus ada keseimbangan," ujarnya.
Selain kerja sama dalam bidang transportasi udara maupun darat, Midji juga berharap kerjasama pengembangan potensi baik wisata di Kalbar dan Serawak berjalan dengan baik untuk saling memajukan perekonomian dua negara tersebut. "Kita akan buka misalnya temajok seluas-luasnya untuk adanya investasi Malaysia kesini," tukasnya.
Gubernur Sutarmidji hadiri pameran yang digelar oleh Sarawak Tourism Board (STB). Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
Negara Malaysia sendiri memperingati kerjasama diplomatik dengan Indonesia menggelar sebuah pameran Sarawak Travel Fair yang diinisiasi oleh Sarawak Tourism Board (STB). Dalam pameran tersebut terdapat berbagai macam stand dari berbagai bidang. Mulai dari bidang pariwisata, pendidikan dan pengobatan (rumah sakit).
ADVERTISEMENT
Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri mengatakan, dengan dibukanya pintu perbatasan antara Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia dengan Sarawak, Malaysia yang sempat tutup selama dua tahun, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, kembali ingin menggairahkan ekonomi antar kedua negara bertetangga itu. Khususnya antara Sarawak dengan Kalbar yang berbatasan darat secara langsung.
"Selaras dengan pembukaan sepadan (pameran) antara Malaysia dan Indonesia, sempat tertutup akibat covid-19 kita berharap kerjasama dalam sektor ekonomi pendidikan kesehatan dapat ditingkatkan lagi diantara Malaysia dan Kaalbar khusunya sarawak, dapat ditingkatkan lagi di masa mendatang," pungkasnya.