Sutarmidji soal Caketum PPP: Harus Bisa Satukan Potensi Partai yang Terpecah

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 19:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutarmidji. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Sutarmidji. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sutarmidji soal Caketum PPP: Harus Bisa Satukan Potensi Partai yang Terpecah
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar, memilih Ketua Umum (Ketum) baru pada Desember mendatang. Bursa Caketum pun diwarnai sejumlah tokoh eksternal, seperti Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Menanggapi itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, yang merupakan kader PPP, mengingatkan, tidak bisa sembarangan untuk maju sebagai Calon Ketua Umum (Caketum). "Kan untuk jadi Ketua Umum suatu partai harus ada syaratnya. Misalnya pernah jadi pengurus DPP," kata Sutarmidji kepada Hi!Pontianak, Senin (26/10).
Ia menambahkan, kader dari suatu partai, tidak mungkin bisa langsung menjadi ketua umum di partai lainnya. "Mana mungkin. Kader partai lain langsung jadi Ketum di partai lain," ujarnya.
Namun demikian, Sutarmidji berpesan, siapapun yang akan maju sebagai Caketum PPP, harus bisa merajut kembali potensi partai yang sudah terpecah. "Saran saya, siapapun yang mau maju, harus bisa merajut kembali potensi partai yang sudah terpecah. Hilangkan semua ego pribadi, kelompok, untuk menyelamatkan partai. Kalau tidak, Wassalam," pesannya.
ADVERTISEMENT
Ia mengingatkan, semua akan tercatat sebagai yang bertanggungjawab, jika partai tak lolos parliamentary threshold atau ambang batas perlemen.