Syahbandar Minta Polisi Pasang X-Ray di Pelabuhan

Konten Media Partner
15 Mei 2019 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat koordinasi Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Pontianak menjelang musim mudik Lebaran. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Rapat koordinasi Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Pontianak menjelang musim mudik Lebaran. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Pontianak, memperketat keamanan pelabuhan. Mereka meminta kepolisian memasang mesin pemindai X-Ray, untuk memeriksa barang bawaan penumpang.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang yang terjadi menjelang musim Lebaran tahun ini. “Kemungkinan tahun ini diprediksi naik 5 persen dari tahun 2018. Sekitar di atas 17 ribu penumpang,” ujar Kepala KSOP Pontianak, Capt Bintang Novi, di kantor KSOP Pontianak, Rabu (15/5).
Diprediksi, puncak arus mudik dan balik akan terjadi pada H-5 hingga hari Lebaran nanti. Untuk itu, KSOP meminta agar para operator mempersiapkan kru kapal, keamanan, dan segala perlengkapan yang dibutuhkan, untuk mendukung kelancaran arus mudik.
Operator-operator yang ada di antaranya, PT Pelni, PT DLU, dan dua kapal perintis. Peningkatan jumlah penumpang ini diprediksi karena harga tiket pesawat yang cukup tinggi, serta diberlakukannya bagasi berbayar.
Untuk itu, KSOP telah meminta penambahan armada untuk mendukung kelancaran arus mudik laut. “Untuk kapal-kapalnya sendiri, kami sudah persiapkan, untuk provinsi ada sekitar empat buah kapal. Untuk lokal, itu ada sekitar tujuh buah kapal,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sejak satu bulan lalu, KSOP juga telah melakukan uji petik terhadap seluruh armada angkutan laut yang ada, termasuk meminta pihak terkait memperbaiki berbagai kekurangan yang ada.
Direncanakan, posko terpadu akan mulai dibuat pada H-15 hingga H+15 Lebaran, yang akan diisi setidaknya dari 23 instansi terkait.
Para penumpang diimbau untuk tidak membawa barang-barang berbahaya ke atas kapal, termasuk senjata tajam. KSOP juga akan meminta bantuan pihak kepolisian untuk memeriksa barang bawaan penumpang, termasuk memasang X-Ray di pelabuhan. (hp9)