Tas Sulam Kristik Kombinasi Rajutan Pikat Pengunjung INACRAFT di Jakarta

Konten Media Partner
24 Maret 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mendatangi Stand booth karya UMKM Kota Pontianak. Foto: Dok. Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mendatangi Stand booth karya UMKM Kota Pontianak. Foto: Dok. Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Stand booth karya UMKM Kota Pontianak pada pagelaran The 22nd Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) pikat hati para pengunjung. Salah satu produk yang banyak diminati adalah tas sulam kristik kombinasi rajutan.
ADVERTISEMENT
Sejak hari pertama dibuka pada Rabu, 23 Maret 2022 booth tersebut ramai dikunjungi para pengunjung dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri. Salah satunya, Isna, pengunjung asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia mengatakan kualitas tas yang ada di booth Kota Pontianak sangat bagus dan kokoh serta memiliki ciri khas tersendiri. Dirinya tertarik ketika melihat tas yang merupakan produk sulam kristik kombinasi rajutan.
"Kualitasnya bagus, ada ciri khasnya, rajutannya rapi, tasnya kokoh selain itu jahitan yang ada dalamnya juga rapi," katanya di Jakarta.
Pengunjung terpikat dengan tas sulam kristik kombinasi rajutan. Foto: Dok. Pemkot Pontianak
Hal senada juga disampaikan oleh Manso, pengunjung asal India. Ketertarikannya untuk membeli tas perpaduan sulam kristik dengan rajutan disebabkan motif corak insang yang menarik, selain itu harganya juga sesuai dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat senang dengan tas ini karena produknya bagus dan bernuansa etnik," ujarnya.
Sementara itu, pengrajin aneka produk sulam kristik kombinasi rajutan, Ika Sartika Tambunan, menjelaskan produk perpaduan sulam kristik dengan rajutan memang memiliki keunikan jika dibandingkan produk sejenis. Karena keunikannya sehingga banyak diminati oleh konsumen.
"Pernah saya baru posting di media sosial, langsung dibeli oleh konsumen dari Surabaya dan Ketapang," ucapnya.
Tas sulam kristik kombinasi rajutan. Foto: Dok. Pemkot Pontianak
Proses pengerjaan produknya pun memerlukan keahlian dan ketelitian untuk bisa menghasilkan satu produk yang berkualitas tinggi. Butuh waktu sekitar tiga sampai empat hari untuk menghasilkan satu produk tersebut.
Namun untuk mempercepat proses pengerjaannya, Ika merekrut tenaga tambahan untuk membantu mengerjakan sulam dan rajutan. Meskipun pengerjaannya dipercayakan kepada karyawannya, tetapi eksekusi produk akhirnya langsung ditangani oleh dirinya.
ADVERTISEMENT
"Itu pun harus ditekuni dengan serius dan telaten. Saya ingin kualitasnya betul-betul terjaga dan quality controlnya rapi," pungkasnya.