Terbang Tak Perlu Lagi Pakai PCR dan Antigen, Ini Pesan Satgas COVID-19 Kalbar

Konten Media Partner
8 Maret 2022 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kalbar, Dr Harisson. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kalbar, Dr Harisson. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pemerintah akan menghapus swab antigen atau swab PCR sebagai syarat perjalanan domestik. Menanggapi itu, Wakil Ketua Satgas Provinsi Kalbar, Harisson, meminta warga, khususnya pelaku perjalanan, untuk tetap disiplin menerapkan prokes dengan ketat.
ADVERTISEMENT
Harisson mengatakan, padahal dengan menggunakan swab antigen saja, hal tersebut tidak efektif, karena warga yang positif dengan CT 25 ke atas tidak dapat terpantau dengan alat antigen.
“Sebenarnya dengan pemberlakuan syarat pemeriksaan antigen sebagai syarat melakukan perjalanan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 itu tidak efektif, karena CT 25 ke atas hasilnya pasti negatif. Padahal mereka ini adalah orang-orang yang sebenarnya positif bila dilakukan pemeriksaan dengan swab PCR,” paparnya, Selasa, 8 Maret 2022.
Harisson menduga bahwa penyebaran virus varian Omicron sudah tersebar di seluruh daerah, dan menyebar dengan cepat, sehingga pemerintah berencana akan menghapus peraturan perjalanan tersebut.
“Namun nampaknya pemerintah melihat bahwa penyebaran COVID-19 antar daerah oleh pelaku perjalanan sudah tidak perlu dilakukan lagi, karena hampir semua daerah sekarang ini sudah ada kasus, terutama varian omicron yang sangat cepat menyebar. Untuk itu lah pemerintah lalu menyetop syarat antigen dan PCR sebagai syarat melakukan perjalanan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Namun untuk mengantisipasi lonjakan kasus, atau penularan virus corona, Harisson meminta kepada warga untuk memperketat protokol kesehatan, dan meningkatkan imunitas tubuh.
“Tinggal sekarang masyarakat harus mengetatkan disiplin prokes, terutama memakai masker, memperkuat imunitas tubuh, dan melaksanakan vaksinasi, supaya dapat terhindar dari penularan virus ini, dan tidak jatuh ke keadaan kesehatan yang berat bila tertular virus ini,” pungkasnya.