news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terjaring Operasi Pekat di Sintang, 1 Orang Positif Konsumsi Sabu

Konten Media Partner
3 November 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satu warga yang terjaring operasi pekat positif mengonsumsi sabu seteleh dites urine oleh BNNK Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Satu warga yang terjaring operasi pekat positif mengonsumsi sabu seteleh dites urine oleh BNNK Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) bersama TNI, Polri, Kantor KB dan Perlindungan Anak serta Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), Sabtu (2/11). Dari puluhan orang yang terjaring, satu diantaranya positif mengonsumsi sabu.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi tersebut, tim gabungan menyisir sejumlah tempat dalam kota Sintang, diantaranya cafe di Jalan PKP Mujahidin. Sejumlah rumah kontrakan arah tugu jam, dua penginapan di Jalan MT Haryono serta Dermaga Sungai Durian di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu juga diperiksa petugas.
Puluhan orang yang terjaring langsung dibawa ke kantor Satpol PP Sintang untuk didata. 8 orang kemudian dipisah karena masih di bawah umur. Dari puluhan warga yang terjaring, 6 diantaranya langsung dites urine oleh BNNK Sintang.
“Hasilnya, 1 orang perempuan positif mengonsumsi sabu. Ia terjaring di kafe Bailey Jalan PKP Mujahidin,” kata Agus Akhmaddin, Ketua BNNK Sintang, Minggu (3/11).
Warga yang terjaring diangkut menggunakan mobil Dalmas ke kantor Satpol PP Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Ia mengatakan, perempuan yang dinyatakan postif sabu langsung dibawa ke BNNK Sintang untuk dilakukan pendampingan. Pihaknya juga akan melakukan pengembangan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan perempuan tersebut dalam suatu jaringan atau kelompok pengguna atau pengedar.
ADVERTISEMENT
“Kami geledah dan tanyai, yang bersangkutan sudah mengakui mengonsumsi sabu ketika di Pontianak kemarin,” beber Agus.
Sejauh ini, sambung Agus, statusnya hanya sebagai pemakai. Namun, pihaknya akan melakukan tindaklanjut dengan menggeledah kediamannya. Perempuan yang merupakan warga Sungai Durian.
“Inisialnya MH. Umurnya 20 tahun. Jika dalam pengembangan dinyatakan sebagai pemakai, kita lakukan rehabilitasi rawat jalan. Tapi kita lihat hasil asesmen lah. Kalau hasilnya sudah berat dan perlu rawat inap, kita kirim ke Lido,” ungkapnya.
Warga yang terjaring langsung dibawa dan dikumpulkan di kantor Satpol PP Sintang untuk dibina. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Plt Sekretaris Satpol PP Sintang Mawardi mengatakan, operasi ini sasaranya untuk mengetahui apakah ada aktivitas penyakit masyarakat di tempat-tempat yang didatangi. Serta untuk mengetahui apakah masih dibawah umur atau tidak. “Makanya kita cek KTP atau identitas lainnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk anak yang dibawah umur langsung diberikan bimbingan, konseling serta arahan dari Kantor KB dan Perlindungan Anak. “Yang masih dibawah umur kami serahkan ke instansi terkait. Tapi, khusus untuk yang tidak memiliki identitas, akan kami bina. Tipiring belum bisa dilakukan karena kekurangan tenaga PPNS,” pungkasnya.
Operasi pekat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang mengelar operasi penyakit masyarakat (pekat) bersama TNI, Polri, Kantor KB dan Perlindungan Anak serta Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak