Tertimpa Rumah, Korban Angin Puting Beliung di Singkawang Akhirnya Meninggal

Konten Media Partner
25 November 2020 20:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, saat menemani korban menunggu ambulans. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, saat menemani korban menunggu ambulans. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Tertimpa Rumah, Korban Angin Puting Beliung di Singkawang Akhirnya Meninggal
ADVERTISEMENT
Hi!Singkawang - Korban angin puting beliung di Singkawang Barat, Kalbar yang terjadi Selasa, 24 November 2020, akhirnya meninggal dunia. Sebelumnya, Apin (58 tahun) sempat dievakuasi ke RSUD Abdul Aziz.
"Saya mendapat kabar, ada satu korban luka yang dikabarkan meninggal dunia pada Rabu," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie kepada awak media di Singkawang, Rabu, 25 November 2020.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Apin tertimpa reruntuhan rumahnya yang roboh saat angin puting beliung melanda kawasan Kuala, Singkawang Barat.
Awalnya Apin hanya dievakuasi ke rumah kerabatnya, yang berada tak jauh dari lokasi. Namun, saat Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, meninjau lokasi bencana tersebut, Chui Mie meminta ambulans segera menjemput Apin, untuk dievakuasi ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Mendapat berita duka ini, saya atas nama Pemkot Singkawang turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban karena ditimpa oleh bangunan rumahnya sendiri pada saat kejadian angin puting beliung," ucap Wali Kota Singkawang.
Chui Mie berencana untuk mendatangi rumah duka dan menemui keluarga korban. "Saya turut prihatin atas musibah ini. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan kesabaran," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Chui Mie juga menjelaskan, Pemkot Singkawang telah menyalurkan bantuan sembako dan pakaian untuk korban musibah tersebut. "Besok (Kamis, 26 November 2020) kita akan mulai lakukan perbaikan rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung," jelasnya.
"Kita juga memberdayakan masyarakat setempat, termasuk TNI dan Polri, untuk bersama-sama memperbaiki rumah-rumah yang rusak," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 39 rumah yang rusak dalam peristiwa tersebut.