Tiap Hari Jalan Kaki 5 Jam ke Sekolah, Siswa di Kalbar Diberi Asrama

Konten Media Partner
7 Juli 2019 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, berfoto bersama murid-murid yang tinggal di Asrama Adem, Bengkayang. Foto: Humas Pemprov Kalbar.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, berfoto bersama murid-murid yang tinggal di Asrama Adem, Bengkayang. Foto: Humas Pemprov Kalbar.
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Siswa-siswi di SD Negeri 02 Sempanyuk, Dusun Sempayuk, Desa Belimbing, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, harus berjalan kaki sekitar 5 jam untuk sampai ke sekolah.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan, ada yang lima jam jalan kaki (ke sekolah), akhirnya orang tua memang sudah kebiasaan membuatkan tempat-tempat (tinggal sementara), supaya mereka tidak perlu bolak-balik rumah ke sekolah," ungkap Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dalam keterangan yang diterima Hi!Pontianak, Minggu (7/7).
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten setempat, menurutnya, sudah berupaya membantu mencarikan solusi. Karena memang kondisi yang ada, rumah para pelajar ini letaknya sangat jauh dari sekolah, untuk itu mereka perlu asrama atau tempat tinggal sementara yang dekat dengan sekolah.
Murid-murid yang rumahnya jauh, kini tak lagi harus berjalan selama berjam-jam atau tinggal di gubuk yang tak layak huni. Foto: Humas Pemprov Kalbar.
Karena itu, Sutarmidji berinisiatif membangun asrama di dekat sekolah tersebut, guna mempermudah akses murid untuk pergi belajar di sekolah. Ia mengatakan, bangunan Asrama Adem ini, hanya bersifat sementara, namun menjadi solusi tercepat untuk membantu para pelajar yang sebelumnya tinggal di gubuk-gubuk, atau pondok tak layak huni.
ADVERTISEMENT
Bangunan yang dialihfungsikan menjadi asrama ini, awalnya merupakan pasar yang dibangun pemerintah pusat. Sudah sekitar enam tahun pasar yang dibangun persis di sisi kiri SDN 02 Sempayuk, Desa Belimbing, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang itu tak dimanfaatkan. Pengalihfungsian ini, menurutnya, tidak masalah. Apalagi aset bangunan tersebut sudah diserahkan ke Pemkab Bengkayang.
Gubernur Sutarmidji berfoto bersama murid-murid SD Negeri 02 Sempanyuk, Bengkayang. Foto: Humas Pemprov Kalbar
Asrama Adem dipilih sebagai nama asrama tersebut. Terinspirasi dari jajaran Forkopimda Kalbar. Di antaranya Pandam XII Tanjungpura, Kapolda Kalbar, Danlanud Supadio, Danlantamal, serta Kajati Kalbar, yang sering berguyon istilah Adem, yakni angkatan 86.
Namun khusus untuk asrama ini, Midji mengatakan, Adem merupakan singkatan dari Aman, Damai, Energik, dan Mantap.
"Adem ini juga menunjukkan aura tempat yang sejuk. Nah, saya suruh tanam pohon di depan asrama, supaya tidak gersang. Nanti saya kasih bibit matoa, rindang, buahnya juga enak," ungkapnya, usai peresmian asrama bagi siswa-siswi SDN 02 Sempanyuk Dusun Sempayuk, Desa Belimbing, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, Minggu (7/7).
Gubernur Sutarmidji menyerahkan bantuan untuk murid SD Negeri 02 Sempanyuk, Bengkayang. Foto: Humas Pemprov Kalbar.
Midji menilai, perlu dibangun lagi bangunan serupa agar, antara anak laki-laki dan perempuan terpisah.
ADVERTISEMENT
"Ini kan sebelah laki, sebelah perempuan. Karena kawasan ini rumah (pelajar) jauh-jauh, mungkin ke depan kami buatkan lagi satu. Murni untuk asrama," kata Sutarmidji.
Tak hanya itu, khusus untuk Kabupaten Bengkayang, tahun depan Pemprov juga akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pemda Bengkayang dikatakan sudah menyiapkan lahan, kurang lebih seluas 60 hektare untuk lokasinya.
"Nah, kami buat perencanaanya di perubahan anggaran (2019), tahun depan (2020) saya pastikan sudah akan mulai dibangun," ujarnya. (hp8)