Titik Api Meningkat, Waspadai ISPA

Konten Media Partner
23 Maret 2019 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggunaan masker saat berada di luar ruangan sangat disarankan, terlebih jika kualitas udara semakin memburuk. Foto: Daddy Cavalero
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan masker saat berada di luar ruangan sangat disarankan, terlebih jika kualitas udara semakin memburuk. Foto: Daddy Cavalero
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Di Kalimantan Barat sudah terpantau 15 titik api yang mulai tersebar. Bahkan, pada malam hari, aroma asap sudah mulai terasa.
ADVERTISEMENT
Cuaca panas kerap kali dikeluhkan oleh masyarakat saat beraktifitas. Memasuki musim panas seperti ini, tentunya tubuh membutuhkan perhatian lebih, agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Penyakit yang rentan terjadi pada musim panas seperti ini adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), penyakit pernafasan yang kerap diakibatkan oleh kabut asap.
Banyak sekali efek negatif bagi kesehatan, dari asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan tersebut. Di antaranya seperti gangguan pernapasan, misalnya asma, penyakit paru obstructive kronis, bronchitis, dan masih banyak lainnya. Lalu penyakit jantung, iritasi pada mata, hidung, tenggorokan reaksi alergi dan dapat membuat daya tahan tubuh rendah, sehingga tubuh gampang terserang penyakit.
Tapi jangan khawatir, ada 3 macam pencegahan agar kamu tetap sehat di lingkungan yang tidak sehat, seperti yang dijelaskan oleh Dokter Novi Damiastri berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pencegahan yang utama yaitu pencegahan primer,
1. Jangan keluar rumah kalau tidak perlu. Hindari sumber asap, dan jika memungkinkan lakukan kegiatan dari dalam rumah saja.
2. Gunakan masker. Jika terpaksa harus keluar rumah, gunakan selalu masker agar terhindar dari paparan asap.
3. Melakukan hidup bersih dan sehat. Makan-makanan yang bergizi, agar daya tahan tubuh terjaga. Cuci tangan setelah melakukan aktivitas umum.
Untuk pencegahan sekunder, jangan lupa untuk selalu sedia obat-obatan yang dianggap perlu, misalnya obat alergi dan obat asma. Lalu, pencegahan tersier selanjutnya adalah bertujuan untuk mencegah komplikasi dan kematian, dengan melakukan kunjungan ke dokter untuk pengobatan lebih intensif. (hp8)