Udara Tak Sehat karena Kabut Asap, Gubernur Kalbar Minta Maaf

Konten Media Partner
15 September 2019 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda menggunakan koran untuk melindungi diri dari kabut asap yang masih menyelimuti Kota Pontianak, Kalbar, Minggu (15/9). Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda menggunakan koran untuk melindungi diri dari kabut asap yang masih menyelimuti Kota Pontianak, Kalbar, Minggu (15/9). Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, meminta maaf kepada masyarakat Kalbar berkenaan dengan kualitas udara mencapai level sangat tidak sehat, imbas dari Kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Permintaan maaf itu ditulis Sutarmidji di akun Facebooknya, Bang Midji, Minggu (15/9).
ADVERTISEMENT
"Saya atas nama pemerintah mohon maaf karena kondisi udara kita sangat tidak sehat, karena Kebakaran lahan dan hutan," tulis Midji.
Selain meminta maaf, Sutarmidji juga meminta masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Lebih dari itu, mantan Wali Kota Pontianak selama dua periode ini juga meminta agar masyarakat berhenti membuka lahan dengan cara dibakar.
"Saya minta hentikan kegiatan pembukaan lahan untuk apapun dengan membakar," tegas Midji.
Aktivitas penerbangan di Bandara Supadio, Pontianak ikut terganggu akibat kabut asap, Minggu (15/9). Foto: Teri/Hi!Pontianak
Sejauh ini, pemerintah dan penegak hukum, kata Midji, sudah mengambil langkah tegas. Sedikitnya, ada 103 perusahaan yang sudah diberi peringatan, dan 40 perusahaan telah disegel.
"15 (perusahaan) yang diberikan sanksi tak boleh gunakan lahan selama tiga hingga lima tahun. Ada lima (perusahaan lagi) yang diusulkan cabut dan ada empat yang sedang proses hukum," sebut Midji.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, ada 1.121 titik api yang tersebar di Kalbar berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak. "Titik api tak terkendali di Ketapang, KKU ,Sintang dan Kubu Raya," kata Midji. (hp9)