Wagub Kalbar, Ria Norsan, Apresiasi Pekan Gawai Dayak di Pontianak

Konten Media Partner
1 Juni 2021 13:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Kalbar Ria Norsan melakukan tradisi potong tebu saat hendak memasuki area pekan Gawai Dayak. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Kalbar Ria Norsan melakukan tradisi potong tebu saat hendak memasuki area pekan Gawai Dayak. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengapresiasi pekan Gawai Dayak yang memberikan nilai positif dari pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Ia juga berbarap agar pekan Gawai Dayak ini dapat menjadi motivasi atau meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang ke Kalbar.
“Kita harus mampu memotivasi pekan Gawai Dayak selanjutnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar, dan mempersiapkan langkah-langkah strategis yang dimiliki daya tarik tersendiri milik Kalbar,” jelas Norsan usai menghadiri pekan Gawai Dayak, pada Selasa, 1 Juni 2021.
Wagub Kalbar Ria Norsan hadir pada pembukaan pekan Gawai Dayak. Foto: Dok Hi!Pontianak
Walaupun saat ini masih dilanda pandemi COVID-19, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, menjaga kondisi kesehatan dengan baik, hingga pandemi COVID-19 berlalu.
Norsan mengatakan, pekan Gawai Dayak selama ini berhasil meningkatkan perekonomian rakyat kecil di berbagai kalangan, tanpa batasan suku, agama, dan ras. Perayaan ini merupakan sumbangsih seni budaya Dayak kepada seluruh masyarakat Kalbar secara umum, masyarakat secara nasional, maupun Internasional.
Wagub Kalbar Ria Norsan membuka secara resmi pekan Gawai Dayak. Foto: Dok Hi!Pontianak
“Selain sumbangsih pada bidang ekonomi, perayaan Gawai Dayak juga membuka ilmu pengetahuan untuk mengenal sub suku Dayak. Kemudian, pembinaan pelatihan dan berbagai ilmu untuk menciptakan karya kreatif,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap agar kehidupan masyarakat Dayak selalu diwujudkan melalui sikap dan perilaku yang dilandasi nilai-nilai spiritual-religius, berpegang teguh pada adat tradisional.