Wanita Penderita Kanker di Sintang, Kalbar, Melahirkan dengan Selamat

Konten Media Partner
5 November 2019 10:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak keluarga yang menunggu persalinan Valentina Miranti di RSUD Ade M Djoen Sintang. Foto: Yus Rizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pihak keluarga yang menunggu persalinan Valentina Miranti di RSUD Ade M Djoen Sintang. Foto: Yus Rizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak -Valentina Miranti (24 tahun), ibu penderita kanker paru stadium empat di Sintang Kalimantan Barat, berhasil melahirkan bayinya dengan selamat sekitar pukul 23.20 WIB, Senin (4/11).
ADVERTISEMENT
Warga Benua Baru Kecamatan Tempunak tersebut, melahirkan bayi laki-laki lewat operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang.
“Iya, melahirkan lewat operasi. Kondisi ibu dan bayi cukup baik. Namun perlu observasi ketat,” kata dr. Harysinto Linoh, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, saat dihubungi Hi!Pontianak via WhatsApp, Selasa dinihari (5/11).
Operasi yang berlangsung lancar tersebut, ditangani oleh dr. Santi Sp.OG dan dr. Prita, Sp.A. “Usia kandungan saat melahirkan 34-35 minggu,” ujar Sinto.
Bayi laki-laki dari Valentina Miranti lahir dalam kondisi selamat dan sehat di RSUD Ade M Djoen Sintang Djam. Foto: Istimewa
Ia memastikan, pasien akan ditangani dengan baik. Mengenai pembiayaan persalinan, kata Sinto, akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Kalau ada pembiayaan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, akan upayakan agar ditanggung oleh pemerintah daerah,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kabar lahirnya bayi dengan berat 1,350 kilogram tersebut, disambut bahagia pihak keluarga. Bahkan ibu dari Valentina Miranti, Natalia Mina, yang semula tegang, berubah senyum begitu mendengar kabar cucu keduanya lahir dengan selamat. Apalagi setelah melihat foto cucunya yang ditunjukan komunitas Mari Melihat kepadanya.
“Lega saya. Akhirnya lahir juga. Waktu menunggu proses melahirkan, perasaan saya campur aduk. Rasanya seperti tidak menginjak lantai,” kata Mina.
Ia mengaku sempat menangis melihat perjuangan anak perempuan dan bayinya hingga lahir dengan selamat. Mengingat, kondisi Valentina Miranti yang hamil anak kedua dalam keadaan sakit.
Tak hanya Mina yang menunggu proses kelahiran di RSUD Ade M Djoen Sintang. Suami Valentina Miranti, yakni Usmanto, juga siaga. Beberapa anggota keluarga lainnya juga terlihat mendampingi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, komunitas Mari Melihat ikut membantu. Komunitas yang anggotanya merupakan anak muda ini, turut mendampingi Valentina Miranti ketika hendak dibawa ke RSUD Ade M Djoen. Membantu pengurusan proses administrasi rumah sakit. Bahkan ikut menunggu sampai tengah malam hingga proses persalinan selesai.
Suami Valentina Miranti menunggu di depan kamar parawatan anak, setelah bayi yang dikandung istrinya lahir dengan selamat. Foto: Yus Rizal/Hi!Pontianak
Natalia Mina mengakui komunitas Mari Melihat banyak sekali membantu meringankan beban keluarganya. Mereka bahkan sudah menyiapkan peralatan bayi untuk digunakan oleh cucunya yang baru lahir.
“Peralatan bayi lengkap. Ada lampin, susu, botol susu, hingga kain dan pakaian. Semuanya mereka (Mari Melihat) yang siapkan,” katanya, sambil menunjukkan peralatan bayi yang dimaksud.
Mina menambahkan, anaknya dibawa ke Rumah Sakit sekitar pukul 18.30 WIB. Ia bercerita, Valentina mulai mengeluh sakit perut sejak Minggu malam. Senin siang, sakitnya lumayan mereda. Namun, sekitar pukul 14.00 siang, perutnya sakit lagi.
ADVERTISEMENT
“Sekitar pukul 15.00, akhirnya kami telepon pihak Puskesmas Tanjung Puri. Mereka langsung datang untuk memeriksa. Mereka bilang sudah pembukaan satu. Anak saya dalam kondisi lemah dan sesak nafas,” bebernya.
Oleh petugas Puskesmas Tanjung Puri, Valentina Miranti disarankan untuk dibawa ke RSUD Ade M Djoen. “Setelah itu mereka telepon ambulans. Kemudian berangkat ke rumah sakit dan cepat ditangani,” ucapnya.
Sementara itu, Divisi Kesehatan Mari Melihat, Hosea Wiradinata, mengatakan, setelah bayi Valentina Miranti lahir dengan selamat, pihak keluarga masih membutuhkan bantuan dari masyarakat, terutama terkait ketersediaan Air Susu Ibu (ASI).
“Tadi kami sudah komunikasi dengan pihak keluarga. Mereka bilang stok ASI di rumah sakit masih tersedia sekarang. Namun terbatas. Yang ingin donor ASI dipersilahkan untuk persiapan dua hari ke depan,” katanya.
ADVERTISEMENT