Warga di Sungai Labi, Sintang Akhirnya Bisa Menikmati Listrik Negara

Konten Media Partner
13 Oktober 2019 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memasang jaringan listrik. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memasang jaringan listrik. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Setelah puluhan tahun hidup tanpa listrik negara, warga di Desa Sungai Labi, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalbar, akhirnya bernafas lega. Listrik yang mereka impikan itu bisa dinikmati pada akhir Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
“Sejak Indonesia merdeka, Desa Sungai Labi tidak pernah menikmati listrik negara. Setelah berjuang lebih dari 3 tahun, kami akhirnya bisa menikmati listrik akhir bulan ini,” kata Silpanus Ilong, Kepala Desa Sungai Labi, Minggu (13/10).
Ia mengatakan, kWh listrik tiba di desa, Jumat (11/10). Sehingga, tidak lama lagi listrik dipastikan akan menyala. “Mudah-mudahan semua lancar dan listrik segara bisa dinikmati,” harapnya.
Gardu PLN telah dipasang untuk Desa Sungai Labi, Kabupaten Sintang, Kalbar. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Ilong membeberkan sejumlah pengorbanan masyarakat agar bisa dipasang instalasi listrik. Mereka rela meminjam ke Credit Union Keling Kumang (CUKK) untuk menalangi pembayaran kWh meter.
“Mata pencarian warga kan hanya menoreh karet. Makanya, mereka bekerjasama dengan CU KK. Total, ada 60 orang yang meminjam ke CU. Masing-masing mendapat pinjaman Rp 4 juta. Untuk pembayaran kWh sebesar Rp 3,5 juta,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Ilong, perjuangan agar listrik masuk Desa Sungai Labi tidaklah mudah. Dirinya bahkan sudah mengajukannya sejak tahun 2016 dan baru terealisasi 2019.
“Usulan awal memang dari masyarakat. Kemudian, saya teruskan ke PLN Kalbar setelah mendapat rekomendasi dari PLN Sintang. Dua kali setahun saya selalu mengecek ke kantor PLN,” ungkapnya.
Masyarakat yang tinggal di Sungai Labi, Sintang bisa menikmati listrik negara pada akhir Oktober 2019. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Selama mengurus ke kantor PLN Kalbar, Ilong mengaku selalu menggunakan uang pribadi. Tidak menggunakan dana desa. “Saya pakai duit pribadi. Karena tidak bisa menggarkan perjalanan dinas untuk itu,” jelasnya.
Meski berkas sudah masuk ke PLN Kalbar, listrik akhirnya benar-benar masuk ke Desa Sungai Labi setelah bertemu Gubernur. “Tahun 2018 saya ketemu Gubernur. Beliau kemudian telepon PLN. Setelah itu, PLN memanggil kami,” ujar Ilong.
ADVERTISEMENT
Di desa tersebut terdapat 179 kepala keluarga (KK). Selama ini, Selama ini, masyarakat mengandalkan genset dan pelita untuk penerangan. “Tahun ini, 179 KK semuanya mendapatkan sambungan listrik negara,” pungkas Ilong. (Yusrizal)