Warga Pulau Maya, Kalbar, Akhirnya Bisa Nikmati BBM Satu Harga

Konten Media Partner
19 Juni 2020 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian SPBU di Pulau Maya. Foto: Dok Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian SPBU di Pulau Maya. Foto: Dok Pertamina
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Masyarakat di Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, dan sekitarnya patut berbahagia karena tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang sama. Apalagi setelah diresmikannya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah setempat.
ADVERTISEMENT
Diresmikan oleh Bupati Kabupaten Kayong Utara, Citra Duani, SPBU bernomor 66.788004 yang berlokasi di Desa Tanjung Satai merupakan salah satu bentuk realisasi dari BBM satu harga. Terhitung telah beroperasi di 36 titik BBM satu harga di seluruh Kalimantan. Di mana SPBU ini merupakan titik ke 1 untuk keseluruhan target yang ditugaskan kepada Pertamina untuk wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2020.
"Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tentunya kami dukung penuh program pemerintah apalagi dalam mewujudkan kemandirian energi dan penyemarataan harga BBM ke pelosok negeri," kata Roberth MV Dumatubun, Reg. Manager Comm, Rel dan CSR Kalimantan dalam keterangan tertulis yang diterima Hi!Pontianak, Jumat (19/6).
Pada SPBU Kompak ini, terdapat fasilitas penyimpanan masing-masing 100 KL untuk produk premium, solar dan pertalite. Dengan adanya penambahan SPBU Kompak di daerah Pulau Maya tentu akan membantu perekonomian masyarakat yang dominan bermata pencaharian sebagai nelayan.
Warga Pulau Maya kini bisa menikmati BBM satu harga. Foto: Dok Pertamina
Masyarakat tidak lagi merogoh kocek sebanyak Rp 15 ribu per liter untuk solar dan premium. Kini, masyarakat dapat menikmati harga premium dan solar dengan harga yang sama, yaitu premium Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.
ADVERTISEMENT
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM, 12 jam perjalananan menggunakan kapal ditempuh untuk mengangkut BBM dari titik suplai Terminal BBM Pontianak.
"Ada hambatan pada saat distribusi BBM ke SPBU Kompak ini, yaitu apabila kondisi gelombang tinggi ataupun cuaca buruk kapal kesulitan untuk menyuplai BBM ke SPBU tersebut. Namun, hal ini tentunya tidak menjadi alasan bagi Pertamina untuk terus mendistribusikan BBM ke lokasi," ucap Roberth.