Yughie, Peraih Nilai UN Tertinggi Se-Kalbar, Cari Beasiswa ke Jepang

Konten Media Partner
17 Mei 2019 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yugie Yunior Alvadivia, peraih nilai UN tertinggi se-Kalimantan Barat. Foto: Lydia Salsabila
zoom-in-whitePerbesar
Yugie Yunior Alvadivia, peraih nilai UN tertinggi se-Kalimantan Barat. Foto: Lydia Salsabila
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pengumuman kelulusan serentak baru saja dilaksanakan pada 13 Mei 2019. Di Kalimantan Barat, terdapat siswa-siswi yang membanggakan dan patut diapresiasi lewat perolehan nilai Ujian Nasional (UN) yang didapatnya.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Yughie Yunior Alvadivia, siswi peraih nilai UN tertinggi untuk program IPA se-Kalimantan Barat. Yughie berhasil mencatatkan nilai 100 atas tiga dari empat mata pelajaran yang diujikan. Nilai sempurna itu diraihnya pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan Fisika.
Saat ditemui di Taman Catur Untan, Yughie terlihat sebagai sosok yang pendiam. Suaranya pun terdengar pelan dan lembut saat berbicara. Sekilas, tidak ada yang spesial dari dirinya, laiknya remaja perempuan pada umumnya. Namun siapa sangka, siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Pontianak tersebut dianugerahi kepintaran.
Terkait nilai UN-nya itu, Yughie mengaku tak menyangka bisa mendapat nilai setinggi itu. Dia hanya memprediksi memperoleh nilai paling tinggi di angka 80-an.
ADVERTISEMENT
“Awalnya kaget, enggak percaya. Cuma senang sih, ada kebanggaan tersendiri. Sebenarnya ada beberapa soal-soal yang buat ragu, antara yakin dan enggak yakin dengan jawabannya. Tapi mungkin karena keberuntungan, bisa betul semua di tiga mata pelajaran," kata Yugie.
Menurutnya, mata pelajaran yang sulit adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
“Yang paling susah itu lebih ke bahasa sih. Seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Itu kan bisa dibilang ilmu yang tidak terlalu pasti jawabannya. Jadi kadang tak pasti, misalnya udah yakin, tapi malah salah. Makanya Bahasa Indonesia susah dibuat sempurna nilainya,” ungkapnya.
Mengenai proses belajar, perempuan yang menyukai pelajaran Fisika dan Matematika ini mengaku tidak memiliki cara khusus. Dia hanya mengulang pelajaran dan latihan soal-soal UN, serta review pelajaran kelas 1 dan 2.
ADVERTISEMENT
“Belajar secara khusus sih enggak ada. Apalagi les, memang enggak ada. Tapi memang dari sekolah pas semester 2 dari awal difokuskan dengan diberi belajar tambahan, untuk ujian nasional," kata Yughie.
Bahkan menjelang ujian, dirinya masih menyempatkan waktu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul).
"Selain latihan di rumah dan kadang juga belajar kelompok dengan teman. Nah, saya itu kalau belajar lebih fokus di kelas aja. Kalau bisa, di kelas itu sudah paham. Jadi di rumah enggak perlu terlalu lama untuk menghabiskan waktu memahami pelajaran. Palingan cuma review-review sedikit. Sisanya bisa dipakai untuk kegiatan lain yang penting enggak berat sebelah," lanjutnya.
Rasa bahagia juga dirasakan oleh Dwi Astusi, wali kelas sekaligus guru mata pelajaran Fisika Yughie di sekolah. Ia juga tidak menyangka salah satu murid didikannya itu meraih peringkat pertama, bahkan se-Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
"Pasti bangga senang. Dari dulu Yughie itu memang suka pelajaran Fisika. Kalau di kelas saya menerangkan, benar-benar diperhatiin. Yughie itu kalau di kelas anaknya pendiam, tidak banyak omong. Tekun memang anaknya. Dengan meraih hasil UN tertinggi ini, dari pihak sekolah memberi apresiasi berupa uang Rp 1 juta dan sertifikat. Semoga saja dengan predikat Yughie ini, bisa memberi contoh ke adik-adik kelasnya untuk mengikuti seperti dirinya," kata Dwi.
Dengan pecapaian yang luar biasa ini, Yughie kini berencana melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di luar negeri. Ia pengin berkuliah di Jepang.
"Rencananya mau lanjut kuliah ambil jurusan Fisika. Penginnya kuliah di Jepang. Sekarang lagi cari-cari beasiswa untuk kuliah di luar negeri, khususnya Jepang. Kenapa Jepang? Karena aku suka belajar budaya dan Bahasa Jepang juga. Di sekolah aku juga ikut ekskul Japanese School," ungkapnya. (hp6)
ADVERTISEMENT