Apa Itu Carousel? Ini Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Carousel merupakan salah satu format konten yang digunakan dalam media sosial. Foto: Unsplash.com/S O C I A L . C U T

Apa itu carousel? Carousel merupakan istilah yang sudah tidak asing bagi sebagian orang, khususnya mereka yang berkecimpung di bidang desain web, pemasaran digital, atau media sosial.

Menurut Cambridge Dictionary, carousel adalah komedi putar atau sebuah mesin besar berbentuk lingkaran dengan tempat duduk, sering kali berbentuk hewan atau mobil. Orang dapat duduk di atasnya dan berputar-putar untuk bersenang-senang.

Namun, dalam konteks digital marketing, carousel memiliki makna yang berbeda. Untuk memahami arti carousel pada konteks ini, simak informasi berikut.

Apa Itu Carousel?

Apa itu carousel? Carousel adalah sekumpulan gambar, video, atau konten lain yang ditampilkan dalam satu area dengan sistem slide. Foto: Pexels.com

Dikutip dari buku Seni Penulisan Efektif untuk Digital Marketing oleh Dian Martin, carousel adalah sekumpulan gambar, video, atau konten lain yang ditampilkan dalam satu area dengan sistem salindia (slide).

Dalam konteks desain web atau media sosial, carousel memungkinkan pengguna untuk menyusun beberapa gambar atau elemen konten menjadi satu tampilan yang bisa digeser (slideshow) di halaman situs web (website) atau aplikasi.

Misalnya, jika ingin menambahkan 6 foto menjadi satu bagian di situs web, carousel bisa digunakan untuk menampilkan semua foto tersebut dalam satu tempat. Pengunjung situs bisa menggeser ke kiri atau ke kanan untuk melihat foto-foto berikutnya.

Carousel ini memungkinkan pengguna melihat banyak informasi tanpa harus menggulir layar jauh ke bawah. Format ini dinilai efektif untuk menarik perhatian dan meningkatkan interaksi.

Baca Juga: Cara Membuat Carousel Instagram, Format Konten yang Menarik

Manfaat Carousel dalam Konten

Penggunaan carousel di media sosial dan situs web bisnis semakin populer. Foto: Pexels.com

Penggunaan carousel di media sosial dan situs web bisnis semakin populer. Berikut manfaat carousel untuk keperluan bisnis.

1. Penyampaian Informasi

Dalam buku Melampaui Mata karya Arsa Widitiarsa Utoyo, disebutkan bahwa carousel di platform media sosial seperti Instagram adalah cara efektif untuk menyampaikan informasi secara bertahap. Suatu merek (brand) dapat menyusun cerita visual dengan salindia (slide) yang menarik perhatian pengguna.

Dengan begitu, brand tak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga menciptakan pengalaman visual yang lebih mendalam, sehingga pelanggan tetap tertarik mengikuti setiap langkah cerita yang disampaikan.

2. Menampilkan Produk

Carousel berguna untuk menampilkan produk dari berbagai sisi, baik untuk memperlihatkan detail spesifik atau menunjukkan bagaimana produk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Fitur ini membantu calon pembeli mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

Pada situs niaga elektronik (e-commerce), carousel sering dimanfaatkan untuk menampilkan beberapa produk unggulan atau penawaran terbaru di satu tempat. Fitur ini membuat pengalaman belanja lebih mudah dan menarik bagi pelanggan tanpa perlu menggulir halaman secara berlebihan.

3. Menampilkan Testimoni

Carousel juga populer untuk menampilkan testimoni pelanggan di halaman depan situs bisnis. Testimoni visual yang diatur dalam beberapa slide tak hanya menambah kredibilitas brand, tetapi juga memberikan bukti sosial yang kuat bagi calon pelanggan.

Hal ini bisa meningkatkan keyakinan dan kepercayaan pelanggan baru untuk mencoba produk atau layanan yang ditawarkan, terutama jika testimoni ditampilkan dengan desain yang menarik.

Baca Juga: Cara Menghitung Engagement Rate dalam Digital Marketing

Contoh Carousel

Untuk memahami penggunaan carousel, simak contoh-contohnya berikut ini.

1. Menyampaikan Informasi

2. Menampilkan Produk

3. Menampilkan Testimoni

Secara keseluruhan, carousel adalah elemen visual yang sangat efektif untuk menampilkan konten dalam format interaktif dan dinamis, baik di situs web maupun platform media sosial.

(SAI)