Cara Kerja Kulkas dan Fungsi Komponennya

Konten dari Pengguna
24 November 2021 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kulkas. Foto: Unplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulkas. Foto: Unplash
ADVERTISEMENT
Banyak yang penasaran bagaimana cara kerja kulkas sehingga bisa menghasilkan suhu dingin yang dapat digunakan untuk menyimpan makanan.
ADVERTISEMENT
Sekarang, hampir setiap rumah memiliki alat pendingin kulkas atau disebut juga dengan lemari es. Semakin berkembangnya teknologi, kulkas dirancang agar dapat bekerja dengan aman dengan perawatan yang mudah serta hemat listrik.
Fungsi dari teknologi kulkas adalah untuk mengawetkan makanan, sehingga masyarakat bisa menyimpan makanan mereka dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding hanya disimpan di lemari makanan biasa.
Selain itu, beberapa orang juga lebih suka menikmati minuman dingin atau es sehingga penggunaan kulkas menjadi lebih luas. Lalu, bagaimana cara kerja kulkas?

Cara Kerja Kulkas 2 Pintu

Ilustrasi kulkas. Foto: Pexels
Meskipun kini hampir semua orang menggunakan kulkas, tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana cara kerja alat ini. Kulkas adalah salah satu dari peralatan mesin pendingin yang disebut juga dengan refrigeration.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari repository.uma.ac.id, cara sistem kerja kulkas dimulai dari bagian jantung kulkas, yaitu kompresor. Alat yang disebut dengan jantung kulkas ini berfungsi sebagai tenaga penggerak.
Saat kompresor dialiri listrik, motor yang ada di dalamnya akan bergerak dan menghantarkan tekanan pada bahan pendingin. Kemudian, bahan pendingin yang berbentuk gas akan menjadi gas dengan tekanan tinggi dan bersuhu tinggi.
Hal itulah yang memungkinkan refrigerant mengalir ke arah kondesor. Lalu, di saat berada pada titik kondensasi, gas bersuhu tinggi tersebut akan mengembun dan berwujud cair kembali yang membuat refrigerant mengalir menuju pipa kapiler.
Dikarenakan adanya tekanan kapilaritas dari pipa kapiler, refrigerant akan naik ke evaporator. Refrigerant tersebut akan menguap dan berubah wujud menjadi gas kembali dengan tekanan dan suhu yang sangat rendah.
ADVERTISEMENT
Udara dengan suhu yang sangat dingin tersebut terjebak di antara evaporator yang nantinya akan membeku menjadi butiran-butiran es dan membuat kulkas menjadi dingin.

Fungsi Kulkas dan Setiap Komponennya

Setelah memahami cara kerja kulkas secara sederhana, kamu juga harus paham apa fungsi dari setiap komponen yang ada di alat pendingin ini.

1. Kompresor

Komponen yang paling penting di kulkas adalah kompresor, sehingga disebut juga dengan jantungnya kulkas. Kompresor di kulkas akan mengubah fluida yang berbentuk gas dari tekanan rendah menjadi tekanan tinggi sehingga bisa mengalir ke kondesor.

2. Kondesor

Kemudian, ada kondesor yang digunakan untuk mengubah gas bertekanan tinggi dari kompresor menjadi zat cair yang akan dibawa ke komponen selanjutnya bernama orifice tube.
ADVERTISEMENT

3. Orifice tube

Ada komponen bernama orifice tube yang berguna untuk menurunkan tekanan pada zat cair dari kondesor.

4. Katup Ekspansi

Katup ekspansi di kulkas adalah komponen yang berguna untuk mengontrol aliran cairan dingin dari orifice tube.

5. Evaporator

Komponen selanjutnya adalah evaporator. Komponen ini akan meniupkan udara dingin ke dalam ruangan yang berisi uap panas.

6. Refrigerant

Komponen pada kulkas yang terakhir adalah refrigerant, yaitu zat fluida yang fungsinya menyerap panas di ruangan dengan blower yang ada di alat evaporator.
Setelah membaca artikel di atas, tentunya kamu sudah paham cara kerja kulkas secara sederhana. Kamu juga sudah mengetahui komponen-komponen penting yang ada di dalam kulkas dan masing-masing fungsinya.
ADVERTISEMENT
(NSF)