Demi Meningkatkan Sumberdaya Kesehatan Unisa Yogyakarta Gandeng Pemkab Buol

Unisa Yogyakarta
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi berdiri sejak 6 Juni 1991. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun UNISA Yogyakarta bertransformasi menjadi sebuah universitas berwawasan kesehatan.
Konten dari Pengguna
17 September 2022 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah di ruang sidang gedung Siti Moendjijah kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (16/09).
foto : Unisa Yogyakarta
Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dan juga Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Drs. H. Mohammad Suprizal Jusuf, MM disaksikan oleh masing- masing perwakilan, menandatangani langsung surat perjanjian kerjasama.
ADVERTISEMENT
Warsiti dalam sambutanya mengatakan bahwa di Unisa Yogyakarta terdapat 34 mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Buol dan tersebar di 3 fakultas.
“Unisa hadir di tengah masyarakat, dengan keunggulan kami sebagai kampus berwawasan kesehatan, serta meluaskan lahan dakwah melalui Fakultas Kedokteran. Dengan bekerjasama dengan Pemkab Buol di bidang kesehatan, sosial maupun teknik semoga bisa sama- sama memberikan dampak untuk Unisa sendiri dan juga Pemkab Buol”, ujar Warsiti.
foto : Unisa Yogyakarta
Kerjasama antara Unisa Yogyakarta dan Pemkab Buol tentang Peningkatan dan Pengembangan Sumber Daya Daerah Buol Melalui Kerjasama Bidang Penyediaan Tenaga Dokter yang Unggul di Layanan Primer Kesehatan Reproduksi.
Suprizal mengungkapkan bahwa dirinya terkesan dengan perguruan tinggi yang ada dibawah naungan Pimpinan Pusat `Aisyiyah ini, tentunya sangat diperlukan kerjasama antara Pemkab Buol dengan Unisa Yogyakarta.
foto : Unisa Yogyakarta
“Kami sudah memiliki alat yang memadai dirumah sakit, seperti CT scan serta alat lainya, tapi kami memiliki SDM yang sangat kurang di bidang kesehatan, maka dari itu sangat perlu adanya pengembangan SDM di bidang kesehatan terutama di Elektromedik,” ucap Suprizal.
ADVERTISEMENT