Dukung Cegah Stunting, UMS Dapat Kunjungan AIPGI dan BKKBN

Berita UMS
Akun resmi milik Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dikelola oleh Bidang Humas dan Humed Unggul Mencerahkan Semesta UMS Tuan Rumah Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 18-20 November 2022
Konten dari Pengguna
8 September 2022 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita UMS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
AIPGI bersama BKKBN melaksanakan kunjungan ke FIK UMS. Foto Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
AIPGI bersama BKKBN melaksanakan kunjungan ke FIK UMS. Foto Humas UMS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PABELAN - Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan kunjungan pada Tim dan Dosen Pembimbing Competitive Grant di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (7/9/2022).
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan Monitoring dan Evaluasi Progres, Kegiatan tersebut bertemakan Inisiasi Pemetaan Sosial dan Pendampingan Pencegahan Stunting. Selain itu Kegiatan ini dilaksanakan di UMS dari 5-8 September 2022.
Tujuan dari kunjungan ini yakni melakukan pembinaan terkait indikator kinerja kegiatan deputi bidang pengendalian penduduk, mengidentifikasi secara mendalam dan menganalisis faktor penyebab kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan, mengetahui perkembangan kegiatan yang telah dilakukan oleh tiap kelompok terkait pelaksanaan kegiatan, dan mengumpulkan masukan dan hasil pemetaan sosial dan pendampingan untuk perbaikan pengembangan kebijakan dan strategis nasional percepatan penurunan stunting.
Peserta dalam acara ini yang pertama asosiasi institusi pendidikan tinggi gizi Indonesia, yang ke dua perwakilan BKKBN provinsi, yang ke tiga direktur pemaduan kebijakan pengendalian penduduk - BKKBN, yang ke empat peserta pemenang seleksi proposal kompetitif nasional.
ADVERTISEMENT
Ketua Program Studi Ilmu Gizi UMS Pramudya Kurnia, STP., M.Agr menyampaikan Stunting memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang.
“Tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Selaku perwakilan BKKBN Pusat Dodi Setiawan juga menyampaikan bahwa kerja sama antara AIPGI dan BKKBN bertujuan untuk berusaha melakukan pemetaan sosial bagaimana penurunan Stunting pada masyarakat khususnya di Wilayah Surakarta.
“Kali ini kita akan berusaha melakukan pemetaan sosial dan pendampingan untuk perbaikan pengembangan kebijakan dan strategis nasional untuk percepatan penurunan stunting di setiap daerah,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Pramudya Kurnia juga menyampaikan harapannya dengan kegiatan ini bisa memberikan pengalaman dari mahasiswa untuk bisa mengabdi kepada masyarakat dan belajar berkomunikasi dengan menyelesaikan masalah yang berada di masyarakat. (Alvin/Humas)