Tabligh Akbar Semarak Muktamar 48, Hadirkan Parade Murottal Nahawand

Berita UMS
Akun resmi milik Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dikelola oleh Bidang Humas dan Humed Unggul Mencerahkan Semesta UMS Tuan Rumah Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 18-20 November 2022
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2022 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita UMS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Parade Murottal Nahawand saat acara Tabligh Akbar Semarak Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah di gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta. Foto Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
Parade Murottal Nahawand saat acara Tabligh Akbar Semarak Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah di gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta. Foto Humas UMS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ums.ac.id, SOLO - Salah satu pengisi acara Tabligh Akbar dalam menyemarakkan syiar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 adalah Parade Murottal Nahawand.
ADVERTISEMENT
Dipersembahkan oleh 51 siswa serta guru dari sejumlah sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dan kejuruan Muhammadiyah di Kota Surakarta.
Pada kesempatan tampil di hadapan ribuan peserta Tabligh Akbar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 tersebut, kelompok muratal Nahawand membacakan Quran Surat Ali Imran ayat 102-110 yang didahului dengan Surat Al Fatihah.
Koordinator kelompok Murottal Nahawand, Hastono Nur Wahyudi mengatakan, Nahawand merupakan salah satu lagu dalam murottal (nagham).
"Nagham Nahawand namanya, sebagai lagu khas Muhammadiyah Kota Surakarta," kata Hastono, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Hastono menerangkan kelompok Murottal Nahawand sudah berlatih sejak 2 bulan yang lalu pada setiap hari Jumat dan Sabtu.
"Kita berlatih di Balai Muhammadiyah Surakarta. Dan sudah diajarkan pula di sekolah-sekolah," terang Hastono.
ADVERTISEMENT
Mengenai latihan yang dilakukan, Hastono.menyampaikan, kelompok Murottal Nahawand berlatih nada murot Nahawand.
"Itu ada naik turunnya dan lain-lain. Pertama menyusun pola pola naik turun kemudian membangun kekompokan. Secara individu sudah bagus cuma secara kelompok perlu dipoles," terang Hastono.
Hastono menerangkan, ada 51 siswa dan guru kelompok Murottal Nahawand ini terdiri dari 46 siswa dan 5 guru.
"51 siswa dan guru dari beberpa skeolah seperti SMP Muhammadiyah 1, 5, 8, Program Khusus, SMK Muhammadiyah dengan jumlah siswa masing-masing tidak sama. Ada yang 7 siswa ada yang 5 siswa," kata Hastono yang juga guru di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta.