MELBOURNE KEPINCUT SMART CITY KOTA BANDUNG

PROKOPIM
Akun Resmi Pemerintah Kota Bandung
Konten dari Pengguna
10 Mei 2019 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bandung, Oded M.Danial saat berbincang bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Spica Alphanya Tutuhatunewa‎ Foto Oleh : Primananda/Humasbdg
Pengakuan atas smart city Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali muncul dari dunia‎ internasional. Kali ini, konsep pemerintahan dengan optimalisasi kecanggihan teknologi ini membuat pemerintah Kota Melbourne, Australia kepincut untuk menjalin kerjasama.
ADVERTISEMENT
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Spica Alphanya Tutuhatunewa‎ mengungkapkan, Kota Bandung menjadi kota pertama di Indonesia yang terpilih untuk bekerja sama. Untuk merealisasikan hubungan tersebut, Wali Kota Mellbourne berkunjungan selama dua hari di Kota Bandung pada 9-10 Mei ini.
"Ini perjalanan penting karena Melbourne belum pernah punya kontak dengan kota manapun di Indonesia. Baru Kota Bandung yang menjadi perhatian untuk mereka," ‎kata Spica di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (9/5/2019).
Spica menuturkan, pemanfaatan teknologi di Pemkot Bandung hampir serupa dengan Kota Melbourne. Pemerintah di sana memanfaatkan sejumlah aplikasi dan teknologi untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat.
"Yang pasti smart city, karena Bandung dikenal penuh dengan inovasi kemudian menggunakan banyak teknologi untuk kotanya, untuk layanan publik. Itu persis sama dengan Melbourne. Itu bisa kita kerjasamakan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai fondasinya, Spica menyatakan, selama ini sudah terjalin hubungan yang baik dari sektor pendidikan antara Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Royal Melbourne Institute of Technology ‎(RMIT). Sehingga, kini tinggal penguatan di tingkat pemerintahan.
"Dua kampus itu mungkin bisa menjadi mitra pemerintah untuk meningkatkan kerja sama smart city,‎" tambahnya.
Spica menuturkan, kesamaan lainnya yang membuat Melbourne tertarik bekerja sama yaitu potensi anak muda Kota Bandung. Menurutnya atmosfir kreativitas di berbagai sektor seperti pendidikan, kuliner maupun ekonomi menjadi pilar utama program pemerintah.
‎"Paling menarik adalah anak mudanya. Anak muda jadi penggerak smart city, teknologi, inovasi maupun ekonomi kreatif. Melbourne juga kota kuliner, sama seperti Bandung pencipta kopi. Jadi di Melbourne itu cafe tidak ada habisnya," paparnya.
ADVERTISEMENT