news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi Guru Dan Tenaga Pendidikan Dipercepat

PROKOPIM
Akun Resmi Pemerintah Kota Bandung
Konten dari Pengguna
13 April 2021 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi Guru Dan Tenaga Pendidikan Dipercepat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mempercepat vaksinasi dengan menggelar vaksinasi dosis pertama bagi Guru dan Tenaga Kependidikan.
ADVERTISEMENT
Percepatan ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan dan juga dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dimulai pada Juli mendatang.
Penyelenggaraan vaksin bagi 4.000 guru dan tenaga kependidikan ini dilaksanakan di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) pada Senin, 12 April 2021 dan dilakukan berbarengan dengan pemberian vaksinasi dosis kedua bagi lansia sebanyak 3.000 sasaran.
Pada vaksinasi ini turut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Menurutnya, para tenaga pengajar dan seluruh sumber daya manusia pendidikan menjadi poin penting untuk percepatan vaksinansi. Hal itu sehubungan dengan akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.
“Sebagaimana yang sudah ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri bisa dilakukannya PTM pada Juli mendatang. Berdasarkan kesepakatan bahwa tenaga pengajar dan yang seluruh sumber daya yang berkaitan dengan kependidikan itu jadi salah satu poin penting untuk segera divaksin,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulilah di beberapa tempat vaksinansi terhadap tenaga pengajar dan proses pelaksanaannya sangat baik,” tambahnya.
Yana berterima kasih kepada warga Kota Bandung atas semangat dan dukungannya dalam menyukseskan program vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan juga orang lain yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin. Sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
“Vaksin bukan untuk diri kita tapi untuk kepentingan orang lain yang jauh lebih banyak. Semakin banyak orang divaksin katakanlah 70 persen insya Allah akan melindungi 30 persen yang tidak bisa divaksin. Seperti ibu hamil dan yang memiliki penyakit bawaan," jelasnya.
Meski demikan, Yana mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Setelah divaksin tidak serta merta tubuh jadi kuat karena badan kita membutuhkan waktu sebulan sampai dua bulan untuk membentuk anti bodi virus. Jadi tetap harus menerapkan prokes,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara mengatakan, terselenggaranya vaksin kali ini berkat dukungan dan kerjasama dari jajaran kewilayahan, Disdik, PGRI dan juga Yayasan Dana Sosial Priangan. Sehingga diharapkan percepatan vaksin bagi Guru dan Tenaga Kependidikan ini bisa selesai sesuai target dan PTM bisa segera dilaksanakan.
“Tentu semakin banyak yang berpartisipasi membantu percepatan agar lansia dan guru bisa segera divaksin dan selesai sebelum Bulan Mei. Sehingga pembelajaran tatap muka bisa segara berjalan dengan lancar dan pandemi segera berakhir. Karena tanpa dukungan dari semua percepatan ini tentu tidak dapat tercapai,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Guru SDN 11 Cibuntu, Empat Fatimah mengungkapkan harapannya agar bisa segera melangsungkan pembelajaran tatap muka dan bertemu dengan para anak didiknya.
“Semoga semuanya bisa sehat, bisa tatap muka lagi dengan anak anak di sekolah. Karena anak-anak sudah menunggu sangat lama untuk bertemu kami,” ungkapnya.
“Jangan takut untuk divaksin, mari kita sukseskan program pemerintah dengan kita menjalankan vaksin ini dengan baik dan penuh semangat,” imbaunya. (wil)**