Wali Kota Intruksikan DPU Cari Penyebab Banjir Di Rancabolang

PROKOPIM
Akun Resmi Pemerintah Kota Bandung
Konten dari Pengguna
27 Januari 2020 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hujan yang mengguyur Kota Bandung pada Jumat (24/01/2020) malam menyebabkan banjir di beberapa lokasi. Di antaranya yaitu RW 03 dan tiga cluster di Perumahan Bumi Adipura Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengunjungi lokasi banjir tersebut yang dinilai lebih tinggi dari biasanya. Ia menduga karena berbagai faktor, terlebih surutnya air juga sangat lamban.
Mang Oded, sapaan akrabnya, langsung meninjau dan menyapa warga terdampak banjir yang ditemuinya dan memberikan sembako kepada warga tersebut.
"Di sini (RW 03 Kelurahan Rancabolang) ada musibah banjir yang di luar kebiasaan, dengan tinggi selutut. Baru terjadi hari ini, warga juga menyampaikan seperi itu tadi," katanya usai peninjauan.
Menurutnya, informasi yang didapat di RW 03 dari 259 KK yang tinggal di daerah tersebut ada 1100 warga yang terdampak banjir. Ia pun menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mencari tahu penyebabnya.
"Saya sudah minta Kadis PU mencari penyebabnya. Karena baru pertama kali seperti ini, katanya banyak faktor penyebab, bisa jadi ini alihan dari daerah Sapan, karena airnya lebih besar lagi di sana," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan dikoordinasikan juga dengan Pemerintah Kabupaten Bandung, KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) juga. Informasinya juga di Sungai Cinambo sudah satu bulan baru normalisasi aliran airnya lancar, tapi kok bisa banjir seperti ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, penyebab banjir di daerah tersebut faktor utama hujan tahun ini yang besar dengan durasi pendek, sehingga datangnya sekaligus.
"Informasinya juga dari BMKG puncak hujan sampai Februari, diprediksi mulai Maret tidak terlalu besar. Saya sudah berkeliling di Sapan juga sudah penuh dengan air," ucapnya.
Menurut Didi, di wilayah tersebut juga sedang ada proses pembangunan kerata api cepat Jakarta-Bandung. Tapi dengan curah hujan yang deras, itu lebih berpengaruh untuk penyebab terjadinya banjir.
ADVERTISEMENT
Didi pun menceritakan ada beberapa lokasi yang asalnya kebun, sekarang dibangun rumah bisa jadi faktor penyebab banjir, serta ada beberapa irigasi kecil yang tidak sengaja tertutup oleh proses pembangunan, namun saat ini sudah dibuka dan lancar kembali.
"Di Babakan Karet ada lahan Pemkot Bandung. Kita juga akan kaji kemungkinan untuk dibuat kolam retensi di sana. Karena Sungai Cinambo dam Cipamokolan Sub DAS (Daerah Aliran Sungai), misal kalau hujan Cinambo penuh, Cipamokolan malah kering," katanya.