Berantas Buta Huruf, Lapas Slawi Giat Ajarkan Baca Tulis Wbp

Humas Lapas Slawi
Berisi tentang kegiatan dan berita update yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi
Konten dari Pengguna
16 Desember 2023 23:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Lapas Slawi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berantas Buta Huruf, Lapas Slawi Giat Ajarkan Baca Tulis Wbp
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berantas Buta Huruf, Lapas Slawi Giat ajarkan Baca Tulis Warga Binaan
ADVERTISEMENT
Buta huruf (buta aksara) adalah orang yang tidak memiliki kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi buta huruf dapat mempengaruhi beragam aspek di dalam kehidupan, termasuk kesehatan.
Salah satu pembinaan dan upaya Lapas Slawi dalam memberantas buta aksara digelar Belajar bersama yang di adakan di Ruang Perpustakaan Lapas Slawi. Sabtu 16 Desember 2023.
Seperti diungkapkan Kasubsie Registrasi dan Bimkemas melalui staffnya Rofiq Anwar orang-orang yang buta huruf cenderung memiliki risiko demensia yang lebih tinggi. Ketidakmampuan seseorang untuk membaca atau menulis ternyata berhubungan dengan kesehatan.
"Salah satu upaya kami membantu warga binaan yang belum bisa membaca aksara, kami dibantu warga binaan yang telah dipilih dan kompeten belajar baca tulis"ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kemampuan membaca dan menulis adalah hal yang mendasar yang harus dimiliki setiap manusia, peran lapas Slawi memfasilitasi dan membina warga binaan mendapatkan kemampuan yang dasar tersebut yang pastinya sangat bermanfaat saat bebas nanti"tambahnya
Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap minggunya.
Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Kalapas Kelas IIB Slawi Karyono. Menurutnya, Literasi atau melek huruf merupakan hal yang penting dalam hidup manusia. Seseorang bisa mengakses pengetahuan jika memiliki kemampuan literasi.
"Bagi warga binaan yang buta huruf maka akses ke kesehatan, ekonomi, kehidupan dan kesejahteraan pun akan terhambat. Sangat dibutuhkan kemampuan melek huruf, untuk bisa membaca dan menyaring informasi untuk mensejahterakan hidupnya."ujar Kalapas.
Dengan adanya kegiatan pembelajaran membaca ini diharapkan dapat memberikan semangat dan dorongan moral kepada warga binaan untuk terus belajar dan mengembangkan diri serta kepribadiannya terutama dalam hal baca dan tulis, agar kelak warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya serta dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat setelah mereka menjalani masa pidananya di Lapas Slawi.
ADVERTISEMENT